Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah sebesar 1,29% atau turun 94,11 poin ke level 7.214,56 di Kamis (14/11). Hal ini disinyalir terjadi karena aksi ambil untung atau tekanan jual yang tinggi.
Dilansir Jumat (15/11), Laporan D’Origin Financial And Business Advisory mencatat bahwa pelemahan bursa kali ini terjadi dengan volume transaksi yang lebih kecil dibandingkan hari sebelumnya. IHSG menunjukkan potensi menguji level support di 7.200. Jika level ini berhasil ditembus, maka papan bursa berpotensi melanjutkan penurunan menuju 7.180.
Baca Juga: Emiten Bir Ini Tebar Bonus Rp400 Miliar ke Pemegang Saham, Catat Tanggal Pembagiannya!
Adapun frekuensi perdagangan saham tercatat sebanyak 1.170.808 transaksi dengan volume saham yang diperdagangkan mencapai 23,14 miliar lembar senilai Rp10,92 triliun. Sebanyak 173 saham mengalami kenaikan, 431 saham turun, dan 182 saham tidak bergerak.
Saham- saham dengan penguatan terbesar alias top gainers meliputi:
- PT Adiwarna Anugerah Abadi Tbk (NAIK)
- PT Duta Anggada Realty Tbk (DART)
- PT Daaz Bara Lestari Tbk (DAAZ)
- PT Superkrane Mitra Utama Tbk (SKRN)
- PT Multipolar Technology Tbk (MLPT)
Sedangkan saham-saham yang mencatatkan pelemahan terbesar alias top losers adalah:
- PT Berdikari Pondasi Perkasa Tbk (BDKR)
- PT Newport Marine Services Tbk (BOAT)
- PT Darma Henwa Tbk (DEWA)
- PT Harta Djaya Karya Tbk (MEJA)
- PT Maja Agung Latexindo (SURI)
Adapun investor asing tercatat melakukan jual bersih (net sell) sebesar Rp795,4 miliar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Transaksi net sell terbesar terjadi pada saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), dengan nilai mencapai Rp207,8 miliar. Hal ini turut menekan total net buy asing sepanjang tahun ini menjadi Rp29,6 triliun.
Rekomendasi Saham Hari Ini
D’Origin Financial And Business Advisory mendorong investor untuk berhati-hati dalam mengambil keputusan investasi dalam IHSG. Pihaknya memberikan tiga rekomendasi saham dengan potensi beli dan target harga diberikan sebagai acuan:
-
PT Astra International Tbk (ASII)
- Harga Penutupan: Rp4.950 (-75 poin; -1,49%)
- Rekomendasi: Buy on Weakness (BOW)
- Target Price: Rp5.300
- Stop Loss: Rp4.800
- Support: Rp4.930 ; Rp4.900
- Resistance: Rp4.980 ; Rp5.000
- Catatan: Volume perdagangan lebih besar dari hari sebelumnya. ASII berpotensi menguji support di Rp4.930, dan jika ditembus, akan membuka peluang penurunan hingga Rp4.900.
-
PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI)
- Harga Penutupan: Rp4.500 (-80 poin; -1,75%)
- Rekomendasi: Buy on Weakness (BOW)
- Target Price: Rp5.000
- Stop Loss: Rp4.300
- Support: Rp4.480 ; Rp4.450
- Resistance: Rp4.530 ; Rp4.550
- Catatan: Volume lebih kecil dibandingkan hari sebelumnya. Pelemahan berpotensi menguji support di Rp4.480, dan penembusan level ini bisa membawa harga turun hingga Rp4.450.
-
PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL)
- Harga Penutupan: Rp575 (+20 poin; +3,60%)
- Rekomendasi: Spekulatif Buy
- Target Price: Rp700
- Stop Loss: Rp500
- Support: Rp560 ; Rp550
- Resistance: Rp590 ; Rp600
- Catatan: Volume perdagangan lebih kecil dari hari sebelumnya. Penguatan MTEL berpotensi menguji resistensi di Rp590, dan jika berhasil menembus, harga dapat melanjutkan kenaikan hingga Rp600.
Disclaimer: Perdagangan Beli Jual Saham adalah instrument investasi yang memiliki risiko kerugian. Semua postingan di laman ini bertujuan utama untuk berbagi informasi seputar market dengan analisa untuk meminimalisirkan risiko. Setiap keputusan transaksi beli jual ada di tangan Anda masing-masing. Kami tidak bertanggung jawab atas keuntungan ataupun kerugian yang ditimbulkan atas transaksi beli jual yang Anda lakukan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Disclaimer: Keputusan untuk melakukan aksi jual atau beli saham sepenuhnya ada di tangan pembaca. Segala risiko kerugian dari setiap keputusan investasi yang diambil menjadi tanggung jawab pembaca.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement