Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Jangan Tergiur Judi Online! Investasi Jadi Pilihan Aman untuk Masa Depan Finansial

Jangan Tergiur Judi Online! Investasi Jadi Pilihan Aman untuk Masa Depan Finansial Kredit Foto: Wafiyyah Amalyris K
Warta Ekonomi, Jakarta -

Lonjakan aktivitas judi online di Indonesia menjadi perhatian serius, setelah Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) melaporkan peningkatan transaksi sebesar 237,48% pada semester pertama 2024. Jumlah transaksi tersebut bahkan telah melampaui total sepanjang tahun 2023, menunjukkan daya tarik besar judi online yang menawarkan keuntungan instan, meskipun dengan risiko besar.

Dalam konteks ini, Teddy Wishadi, SEVP Retail Markets & Technology BNI Sekuritas, menekankan pentingnya memahami perbedaan fundamental antara judi dan investasi.

Baca Juga: Kemkomdigi Blokir 94.720 Konten Judol Selama Tiga Hari Terakhir, Publik Diminta Terus Berhati-Hati

“Investasi adalah pilihan yang lebih aman dan terencana untuk mencapai tujuan keuangan jangka panjang. Sebaliknya, judi cenderung mengandalkan keberuntungan dan penuh ketidakpastian,” ujar Teddy.

BNI Sekuritas berupaya mengedukasi masyarakat tentang investasi cerdas. 

Menurut Teddy, edukasi finansial sangat krusial untuk mencegah orang terjebak dalam praktik judi yang berisiko tinggi dan ilegal di Indonesia.

Lima Perbedaan Utama Judi vs. Investasi: 

  1. Berdasarkan Riset vs. Keberuntungan: Investasi didukung oleh analisis pasar dan perencanaan, sedangkan judi bersandar pada spekulasi.
  2. Jangka Panjang vs. Instan: Investasi bertujuan untuk pertumbuhan kekayaan jangka panjang, sementara judi mengejar hasil cepat yang sangat berisiko.
  3. Pengelolaan Risiko vs. Ketidakpastian: Risiko investasi dapat dikelola, tetapi judi membawa ketidakpastian besar.
  4. Data vs. Emosi: Investasi dipandu oleh data dan strategi, sedangkan judi seringkali dipicu oleh emosi.
  5. Legal vs. Ilegal: Investasi diatur oleh hukum, sementara judi online banyak yang ilegal dan tanpa perlindungan hukum.

Teddy menutup dengan menggarisbawahi bahwa literasi keuangan dapat menjadi solusi utama. “Dengan pemahaman yang tepat, masyarakat akan memilih jalur yang rasional dan terukur dalam mengelola keuangan mereka,” tambahnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Annisa Nurfitri

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: