- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Kenaikan Transaksi Tak Cegah Penurunan IHSG, Ini yang Terjadi di Pasar Modal Pekan Ini!
Bursa Efek Indonesia (BEI) mencatat bahwa perdagangan saham selama sepekan pada periode 11-15 November 2024 mengalami pergerakan yang bervariasi. Kenaikan signifikan tercatat pada volume transaksi harian yang melonjak 48,51%, mencapai 31,99 miliar lembar saham, dibandingkan dengan 21,54 miliar lembar saham pada pekan sebelumnya.
Peningkatan juga terjadi pada nilai transaksi saham, yang mengalami kenaikan 5,09% menjadi Rp12,28 triliun, dibandingkan dengan Rp11,67 triliun pada pekan sebelumnya. Meskipun demikian, kapitalisasi pasar Bursa turun sebesar 1,46%, dari Rp12.241 triliun menjadi Rp12.063 triliun pada akhir pekan ini.
Baca Juga: IHSG Jumat Terkikis 53,30 Poin, Saham BRMS Bukukan Transaksi Rp1,16 Triliun
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama sepekan tercatat mengalami penurunan sebesar 1,73%, bergerak turun dari 7.287,191 pada pekan lalu menjadi 7.161,258 pada 15 November 2024. Perubahan ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk fluktuasi harga saham di sektor-sektor tertentu.
Frekuensi transaksi harian juga menunjukkan penurunan sebesar 1,77%, menjadi 1,28 juta kali transaksi dari 1,30 juta kali transaksi pada pekan sebelumnya. Di sisi lain, pergerakan investor asing mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp517,12 miliar. Meskipun demikian, sepanjang tahun 2024, investor asing mencatatkan nilai beli bersih yang cukup signifikan, mencapai Rp29,11 triliun.
Baca Juga: Bursa Asia Kembali Tertekan, Investor Waspadai Kebijakan The Fed
Selain itu, emisi obligasi dan sukuk yang tercatat sepanjang tahun 2024 juga menunjukkan perkembangan yang positif, dengan total 121 emisi dari 73 emiten senilai Rp112,13 triliun. Secara keseluruhan, total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI mencapai 589 emisi dengan nilai outstanding Rp465,41 triliun dan USD86,02 juta yang diterbitkan oleh 132 emiten.
Surat Berharga Negara (SBN) yang tercatat di BEI berjumlah 191 seri dengan total nilai mencapai Rp6.035,71 triliun dan USD502,10 juta. Selain itu, BEI juga mencatatkan 8 emisi Efek Beragun Aset (EBA) dengan total nilai Rp2,70 triliun.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Annisa Nurfitri
Advertisement