Bursa Saham Asia ditutup melemah pada perdagangan di Kamis (14/11). Investor khawatir terhadap kemungkinan pemangkasan suku bunga yang dilakukan oleh Federal Reserve (The Fed) di Amerika Serikat (AS).
Dilansir Jumat (15/11), Berikut ini adalah catatan pegerakan sejumlah papan bursa yang berada dalam Bursa Saham Asia. Terlihat rerata mengalami penurunan yang signifikan:
- Hang Seng Index anjlok lebih dari 2%.
- CSI 300 turun 1,73% ke level 4.039,62.
- Nikkei 225 melemah 0,48% ke 38.535,70.
- Topix turun 0,27% menjadi 2.701,22.
- Kospi hampir stagnan, ditutup di level 2.418,86.
- Kosdaq melemah 1,17% ke level 681,56.
- S&P/ASX 200 berhasil naik 0,37% dan ditutup pada level 8.224.
Investor tengah bimbang, data inflasi dapat memicu harapan akan adanya pelonggaran moneter ternyata tidak cukup untuk menghadirkan dorongan positif. Mereka masih mengkhawatirkan perkembangan yang akan terjadi usai pesta demokrasi di AS.
Adapun Australia bisa mencetak kenaikan dalam bursa pada hari tersebut karena ditopang oleh laporan tingkat pengangguran yang bertahan di angka 4,1%. Hal tersebut sesuai dengan prediksi ekonom.
Meski begitu, investor disarankan untuk tetap waspada dan menyoroti potensi penurunan suku bunga yang bisa dilakukan oleh Bank Sentral Australia.
Adapun Ketua The Fed, Jerome Powell baru-baru ini menyiratkan bahwa pihaknya tidak akan terburu-buru memangkas suku bunga karena kekuatan ekonomi negara yang masih terbilang cukup di AS
“Kekuatan ekonomi saat ini memberi kita kemampuan untuk mengambil keputusan dengan hati-hati,” ujar Powell.
Baca Juga: OJK Sebut Sektor Jasa Keuangan Indonesia tetap Stabil di Tengah Pelonggaran Kebijakan Moneter
Secara keseluruhan, ketidakpastian global terkait kebijakan moneter terus membayangi Bursa Saham Asia. Penurunan besar dalam beberapa indeks utama menunjukkan bahwa investor masih sangat sensitif terhadap data ekonomi dan potensi perubahan kebijakan dari The Fed.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Advertisement