Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dongkrak Literasi, Sawit on Town Bandung Jadi Tombak Edukasi dari BPDPKS

Dongkrak Literasi, Sawit on Town Bandung Jadi Tombak Edukasi dari BPDPKS Kredit Foto: Rahmat Saepulloh
Warta Ekonomi, Bandung -

Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) kembali menggelar Sawit on Town (SWOT) di Mall Cihampelas Walk, Bandung. Mengusung tema "Sparkle: Sport, Saver, Music, & Health", Sawit on Town edisi kedua ini menjadi wujud komitmen bersama BPDPKS dalam meningkatkan literasi dan edukasi masyarakat mengenai manfaat kelapa sawit dalam kehidupan sehari-hari.

Kepala Divisi Perusahaan BPDPKS, Achmad Maulizal Sutawijaya, mengatakan kegiatan literasi dan edukasi ini dilakukan guna menjawab salah satu tantangan terbesar di industri kelapa sawit, yakni maraknya isu negatif yang disebabkan oleh ketidaktahuan masyarakat mengenai manfaat dan kontribusi sawit sebagai supporting life circles. Bahkan, kontribusi kelapa sawit cukup besar dalam berbagai aspek kehidupan masyarakat Indonesia. 

Baca Juga: Raih Sertifikasi ISPO, Petani Sawit Indonesia Patuhi Komitmen Keberlanjutan

"Tanpa disadari kelapa sawit selalu ada dalam kehidupan kita. Kami buat Sawit on Town ini supaya sawit bisa sparkle, bisa bersinar dan masyarakat bisa memahami manfaat sawit bagi kehidupan dan perekonomian serta petani di Indonesia," kata Mauli kepada wartawan di Bandung, Sabtu, (16/11/2024)

BPDPKS melakukan sosialisasi manfaat sawit kepada masyarakat sejak 2021 lalu. Pasalnya, pasca pandemi Covid-19 ternyata masyarakat belum paham akan manfaat sawit. Bahkan, lebih banyak kampanye negatif yang beredar di masyarakat. Misalnya, ketika terjadi kelangkaan minyak goreng pada 2022 lalu maka yang disalahkan adalah sawit. 

Mauli menegaskan secara umum, kebutuhan antara ekspor maupun dalam negeri ini sudah ada stok masing-masing yang dilakukan pemerintah. 

"Maka kita harus sampaikan bahwa kelapa sawit dan pasokan distribusinya tersampaikan ke masyarakat," tegasnya.

Menurutnya, secara ekonomi penggunaan sawit bisa menghemat bahan bakar diesel mencapai Rp600 triliun. Jika dinaikan kapasitasnya menjadi B50 atau B100 maka diperkiraan akan bisa menghemat hingga 1 juta triliun. Beberapa produk yang dihasilkan diantaranya rompi anti peluru, penguat aspal yang sudah diterapkan di Surabaya dan bahan pengganti baterai. 

"Jadi nanti baterai akan ramah lingkungan bukan dari bahan alkaline lagi melainkan dari kelapa sawit," ujarnya.

Melalui Sawit on Town ini, masyarakat diharapkan lebih memahami manfaat sawit tidak hanya bagi perekonomian, tetapi juga bagi kesehatan tubuh.

Baca Juga: 2 Proyek Hilirisasi Sawit Ini Dapat Belanja Modal Rp107 Miliar

"Diharapkan kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran anak muda, khususnya yang aktif secara digital untuk lebih mewaspadai informasi negatif atau hoaks mengenai sawit yang beredar di media sosial," ungkapnya.

Ke depan, tambah Mauli, BPDPKS akan semakin gencar melakukan sosialisasi manfaat sawit kepada masyarakat bukan sebatas kota saja melainkan memperluas segmentasinya dengan membidik kalangan milenial. 

"Bandung sangat mendukung sekali kampanye positif in. Insya Allah di tahun 2025 targetnya tidak hanya sebatas kota saja melainkan segmentasinya dengan melibatkan kalangan remaja, bahkan tidak tertutup kemungkinan bapak-bapak pun bisa ikut bergabung," ungkapnya.

Baca Juga: 5 Penyebab Harga Sawit Menanjak, Apa Saja?

Sementara itu, untuk melengkapi wawasan mengenai manfaat sawit, event Sawit on Town ini juga diselenggarakan SWOT Talkshow bertajuk "Pemanfaatan Minyak Sawit Bagi Kesehatan" bersama Dr. (Cand.) dr. Inggrid Tania, M.Si. selaku Ketua Umum PDPOTJI/Ketua Umum Dokter Penggiat Sawit. Dalam talkshow tersebut, Dokter Inggrid menyampaikan bahwa sawit memiliki berbagai kandungan yang baik bagi tubuh. 

Dokter Inggrid memberikan fakta seputar sawit yang berkaitan dengan isu kesehatan, seperti penyakit kolesterol dan diabetes. Menurutnya, minyak sawit bukan penyebab dari penyakit-penyakit tersebut. Sebab, sawit justru memiliki kandungan yang baik untuk tubuh.

"Sawit menyebabkan penyakit itu adalah mitos. Padahal minyak kelapa sawit ini juga kan mengandung vitamin A dan vitamin A ini mengandung antioksidan untuk menurunkan atau menyeimbangkan kolesterol, bahkan bisa meningkatkan kolesterol baik," tegasnya.

Perihal mengoptimalkan kandungan baik dalam minyak sawit, Dokter Inggrid mengimbau untuk memperhatikan cara penggunaan minyak, khususnya untuk memasak. 

"Terpenting adalah ketika kita menggunakan minyak kelapa sawit untuk memasak, jangan diulang-ulang. Harus sering diganti," tegasnya.

Selain talkshow kesehatan, Sawit on Town juga menghadirkan berbagai kegiatan menarik lainnya, seperti Healthy Exercise bersama Official Zumba Ambassador Indonesia, Liza Natalia; Cooking Demo bersama Chef Jenny, dan Music Experience bersama Nuca dan Weswey. 

"Kami berterima kasih dan mengapresiasi semua pihak yang sudah hadir dalam Sawit on Town di Bandung ini. Kami melihat banyak sekali apresiasi yang diberikan untuk pelaksanaan SWOT Sparkle ini," katanya

Adapun, Founder Olenka Edy Nurmansyah mengatakan bahwa tanpa disadari, masyarakat Indonesia sudah hidup berdampingan dengan kelapa sawit setiap harinya. Bagaimanapun, penggunaan minyak sawit memiliki turunan yang lebih luas, seperti dalam produk sabun, sampo, deterjen, produk kosmetik, margarin, roti, krimer, susu formula bayi, dan yang lainnya.

Baca Juga: Pakar Ungkap Tiga Kunci Wujudkan Tata Kelola Sawit Berkelanjutan

"Sawit on Town ini merupakan bentuk dukungan kami terhadap BPDPKS yang berkontribusi besar bagi perkembangan industri kelapa sawit dan perekonomian Indonesia. Terlebih lagi soal sawit yang menemani keseharian kita, termasuk dalam hal pemanfaatan sebagai bahan kosmetik seperti lipstik,"pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: