Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Ahmad Luthfi-Gus Yasin Tepis Hoaks yang Memecah TNI-Polri, Lakukan Tindak Lanjut Hukum

Ahmad Luthfi-Gus Yasin Tepis Hoaks yang Memecah TNI-Polri, Lakukan Tindak Lanjut Hukum Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah, Ahmad Luthfi dan Gus Yasin, menghadapi serangan hoaks yang berupaya memecah belah TNI dan Polri. Sebuah ilustrasi provokatif yang beredar di media sosial menampilkan narasi merendahkan institusi TNI untuk kepentingan politik.

Ilustrasi tersebut memperlihatkan seorang anggota TNI dalam kondisi terikat dengan sosok berseragam Polri di belakangnya, disertai tulisan provokatif bertuliskan, "Jateng Pilih Polisi, Gak Butuh Loreng TNI, Ayo Coblos Ahmad Luthfi."

Gambar ini diunggah melalui dua akun TikTok, yakni @relawankomjenluthfi dan @RelawanLuthfi.Solo, dalam sepekan terakhir.

Letjen TNI (Purn) Bakti Agus Fadjari, Dewan Pembina Tim Pemenangan Luthfi-Yasin, menegaskan bahwa gambar tersebut tidak berasal dari timnya. Ia menyebut penyebaran ilustrasi tersebut sebagai fitnah yang bertujuan mencemarkan nama baik pasangan calon dan memecah belah institusi keamanan.

Baca Juga: Siap Gaet Suara Anak Muda, Begini Strategi Relawan Ahmad Lutfi-Taj Yasin di Pilgub Jateng 2024

“Kami dari tim 02 tidak mungkin menyebarkan gambar yang mempertentangkan antara TNI dan Polri. Saya sendiri seorang tentara, tidak mungkin menistakan institusi TNI-Polri yang harus kita jaga bersama,” ujarnya saat memberikan pernyataan usai kampanye akbar di Benteng Vastenburg, Solo.

Tim pemenangan telah melaporkan kasus ini ke Polda Jawa Tengah untuk ditindaklanjuti. Bakti Agus berharap penyelidikan ini dapat mengungkap dalang di balik penyebaran hoaks tersebut.

“Tolong masyarakat memahami bahwa ini adalah berita tidak benar. Kami sudah melaporkan kasus ini ke Polda Jawa Tengah, dan akan diselesaikan sesuai dengan hukum yang berlaku,” tegasnya.

Tim Luthfi-Yasin juga mengimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya pada informasi yang tidak dapat diverifikasi kebenarannya. Mereka meminta masyarakat tetap menjaga persatuan dan tidak terprovokasi oleh isu-isu yang dapat merusak harmoni antara institusi TNI dan Polri.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Amry Nur Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: