Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menekan Lonjakan Angka Stunting dengan Program Makan Bergizi Gratis

Menekan Lonjakan Angka Stunting dengan Program Makan Bergizi Gratis Kredit Foto: Istimewa

Sementara itu, Deputi Bidang Keluarga Sejahtera dan Pemberdayaan Keluarga (KSPK) Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN), Nopian Andusti, menilai salah satu langkah utama yang ditekankan untuk bisa menurunkan, bahkan mencegah munculnya kasus baru stunting, adalah intervensi dini. Menurutnya pendekatan ini mencakup seluruh siklus kehidupan, dimulai bahkan sebelum seseorang menjadi orang tua.

"Kami memastikan calon pengantin melakukan pemeriksaan kesehatan tiga bulan sebelum menikah untuk mendeteksi anemia atau kekurangan energi kronis," ungkapnya. 

Deteksi dini memungkinkan pemerintah memberikan intervensi berupa suplemen penambah darah atau nutrisi tambahan, sehingga calon ibu berada dalam kondisi optimal saat memasuki masa kehamilan.

Untuk mendukung program ini, BKKBN mengembangkan aplikasi Siap Nikah dan Siap Hamil, yang mempermudah pasangan muda memantau kesiapan fisik dan kesehatannya. 

"Dengan pendekatan teknologi, masyarakat dapat lebih mudah memahami risiko yang ada dan menjalani langkah preventif sebelum membangun keluarga," tambah Nopian.

Baca Juga: Sasar 20 Juta Anak, Makan Bergizi Gratis Bakal Libatkan UMKM Lokal

Sementara itu, Deputi Bidang Dukungan Kebijakan Pembangunan Manusia & Pemerataan, Sekretariat Wakil Presiden, Suprayoga Hadi, menyebutkan pemerintah tengah menyusun Strategi Nasional (Stranas) baru yang menekankan pencegahan stunting. Perubahan paradigma ini akan difokuskan pada lima kelompok sasaran, yakni calon pengantin, remaja putri, ibu hamil, ibu menyusui, dan balita.

Program MBG tidak hanya ditujukan untuk mengurangi stunting tetapi juga untuk meningkatkan literasi gizi masyarakat, membangun ketahanan pangan berbasis lokal, dan memaksimalkan peran komunitas dalam pemenuhan kebutuhan gizi.

Dengan sinergi yang kuat, Indonesia optimis dapat mencapai target penurunan stunting menjadi 5% pada 2045, mewujudkan generasi emas Indonesia yang sehat dan berkualitas.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Belinda Safitri

Advertisement

Bagikan Artikel: