Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Master Bagasi Digitalisasi UMKM untuk Dorong Indonesia Jadi High Income Country 2045

Master Bagasi Digitalisasi UMKM untuk Dorong Indonesia Jadi High Income Country 2045 Master Bagasi | Kredit Foto: Master Bagasi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dengan lebih dari 65 juta pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang menyumbang 61% dari PDB nasional, UMKM menjadi tulang punggung perekonomian Indonesia. Namun, hanya 14% dari produk UMKM yang berhasil menembus pasar ekspor pada tahun 2023. Angka ini menunjukkan peluang besar yang dapat dimaksimalkan untuk mendorong Indonesia menjadi negara berpendapatan tinggi pada 2045.

Master Bagasi, platform cross-border e-commerce pertama di Indonesia, hadir sebagai jembatan untuk menghubungkan produk lokal berbasis budaya seperti rempah-rempah, kerajinan tangan, dan kuliner tradisional dengan pasar global. 

Amir Hamzah, Founder dan CEO Master Bagasi, mengungkapkan bahwa startup yang didirikan pada 2021 ini telah tumbuh secara organik melalui jangkauan ke diaspora Indonesia. Pada 2024, Master Bagasi bertransformasi menjadi platform berbasis aplikasi yang dapat diakses di Play Store dan App Store.

Baca Juga: Santripreneur di Balik Cross Border E-Commerce Master Bagasi

“Ekspor adalah alat strategis untuk pertumbuhan ekonomi berkelanjutan, dan diaspora Indonesia serta UMKM adalah aktor kunci untuk mewujudkannya,” ujar Amir.

Menurut Eka Elviana, Head Unit Business Master Bagasi Mart, platform ini telah membangun ekosistem digital yang melibatkan 12 juta diaspora Indonesia sebagai duta produk lokal. Selain itu, Master Bagasi juga berupaya meningkatkan kualitas produk UMKM agar mampu bersaing di pasar global.

Baca Juga: Rahasia Sukses Bangun Fundamental Bisnis Cross-Border E-Commerce Ala Master Bagasi

“Dengan jaringan diaspora yang kuat dan dukungan teknologi, kami siap mendukung pemerintah mewujudkan visi Indonesia Emas 2045,” tambah Eka.

Master Bagasi juga memperluas kolaborasi strategis dengan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI), Indonesian Trade Promotion Center (ITPC), dan lembaga lainnya untuk membuka peluang investasi serta memperkenalkan produk Indonesia ke pasar global. Langkah ini tidak hanya mendukung ekonomi, tetapi juga memperkuat posisi Indonesia di kancah internasional.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: