Dapat Restu Kemendag, Master Bagasi Siap Bawa Produk Indonesia Go Internasional

Master Bagasi, platform cross border e-commerce karya anak bangsa, resmi menjalin kerja sama strategis dengan Kementerian Perdagangan (Kemendag) RI untuk memperkuat ekspor produk lokal ke pasar global.
Kolaborasi ini mendapat dukungan penuh dari Menteri Perdagangan, Budi Santoso, sebagai langkah nyata dalam mendorong produk Indonesia lebih kompetitif di kancah internasional.
Budi Santoso menegaskan bahwa pemerintah berkomitmen mendukung perluasan akses pasar bagi produk lokal. Salah satu langkah strategisnya adalah mengintegrasikan Master Bagasi ke dalam platform resmi Kemendag, sehingga produk UMKM Indonesia dapat lebih mudah dijangkau oleh pembeli global.
Baca Juga: Kerja Sama Master Bagasi dan KBRI Polandia Guna Dukung UMKM Tembus Pasar Internasional
“Dalam pertemuan ini, saya melihat bagaimana diaspora Indonesia di luar negeri memanfaatkan Master Bagasi sebagai platform ekspor. Kami mendukung rencana Master Bagasi untuk berkolaborasi dengan perwakilan perdagangan RI di luar negeri guna memperkuat promosi,” ujar Budi Santoso, dikutip Senin (16/2/2025).
Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya peningkatan kualitas kurasi produk, sistem pembayaran, dan distribusi agar lebih kompetitif serta memenuhi standar internasional.
Chief Creative Officer Master Bagasi, Dzulqurnain Ali Sahab, menyambut baik dukungan Kemendag terhadap platformnya.
“Dukungan dari Kemendag sangat berarti bagi kami. Dengan adanya sinergi ini, kami semakin optimis bahwa produk asli Indonesia bisa bersaing di kancah global,” ungkap Dzulqurnain.
Baca Juga: BPS Ungkap Nilai Ekspor Turun Jadi US$21,45 Miliar di Januari 2025
Founder dan CEO Master Bagasi, Amir Hamzah, juga menyatakan bahwa kolaborasi ini menjadi momentum penting bagi produk Indonesia untuk semakin dikenal dunia. Master Bagasi telah mendapat sambutan positif dari berbagai pihak, termasuk KBRI di Belgia, Belanda, Polandia, dan Ceko, yang turut membantu mempromosikan produk lokal ke pasar Eropa.
“Ekspor berbasis Business to Consumer (B2C) memiliki peran penting dalam memperkenalkan produk Indonesia ke konsumen global. Melalui Master Bagasi, produk lokal dapat lebih mudah diakses dan dikenal luas,” ujar Amir Hamzah.
Menurutnya, skema B2C memungkinkan UMKM menembus pasar internasional tanpa harus menghadapi persyaratan kompleks seperti dalam skema Business to Business (B2B).
Master Bagasi juga terus berinovasi, salah satunya melalui fitur Jelajah Nusantara, peta interaktif yang menampilkan produk lokal sesuai kota asalnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait:
Advertisement