Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Garap Baterai Lithium, Polygon Group Perkuat Ekosistem Bisnis di Indonesia

Garap Baterai Lithium, Polygon Group Perkuat Ekosistem Bisnis di Indonesia Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Insera Sena (Polygon) dan Greenway Technology Co Ltd berkolaborasi untuk mendukung pengembangan kendaraan listrik berbasis baterai lithium dan hilirisasi industri lokal dengan mendirikan PT Greenway Energy Indonesia.

Dilansir Jumat (22/11), Direktur Insera Sena, Mulyono mengatakan bahwa pendirian pabrik manufaktur baterai pack lithium ini dalam rangka memperluas lini bisnis sekaligus mendukung hilirisasi industri.

Baca Juga: Hadir di KAI Expo, KAI Logistik Tebar Diskon untuk Pengiriman Paket dan Sepeda Motor

Pihaknya siap menjadi pemain utama dalam memenuhi kebutuhan baterai berkualitas tinggi untuk sektor produksi, termasuk kendaraan listrik roda dua dan tiga, penyimpanan energi, serta elektronik konsumen.

Mulyono meyakini pendirian pabrik ini tak hanya akan berdampak pada perekonomian nasional dnamun juga memperkuat posisi Indonesia sebagai produsen baterai lithium kompetitif di pasar global.

Adapun pabrik ini mulai resmi beroperasi pada 22 November 2024 di Sidoarjo dengan mengembangkan skala produksi dari kapasitas produksi 500 MWh per tahun.

“Tahap pertama pendirian pabrik dengan skala yang masih kecil, dengan kapasitas produksi 500 MWh per tahun. Seiring dengan perkembangan bisnis, kapasitas ini bisa dikembangkan dengan cepat menjadi 2 hingga 3 kali lipat untuk memenuhi kebutuhan pasar,” papar Mulyono.

Kehadiran Greenway Energy Indonesia menjadi wujud komitmen Polygon dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDG). Pihaknya optimistis dalam menghadirkan menciptakan inovasi energi baru-terbarukan yang relevan tak hanya dengan kebutuhan nasional namun juga global.

Baca Juga: TAFS Tawarkan Obligasi Berkelanjutan IV Tahap IV Senilai Rp1 Triliun

“Greenway akan terus mengembangkan perusahaan di Indonesia untuk bisa mandiri dalam penelitian dan pengembangan produk produk baru dengan standar international. Bila berjalan lancar, dalam waktu 5 tahun ke depan berusahaan berencana investasi untuk memproduksi sendiri batterai cell Lithium di Indonesia,” jelas Mulyono.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: