Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

NCKL Kuartal III 2024 Surplus 8 Persen, Cetak Laba Rp4,83 Triliun

NCKL Kuartal III 2024 Surplus 8 Persen, Cetak Laba Rp4,83 Triliun Foto udara kawasan perusahaan dari Harita Nickel | Kredit Foto: Dokumentasi Perseroan
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Trimegah Bangun Persada Tbk. (NCKL) atau Harita Nickel mencetak laba bersih Rp4,83 triliun per September 2024 atau pada kuartal III. Torehan ini menunjukkan surplus 8 persen dari episode sama tahun sebelumnya Rp4,46 triliun. 

Dengan hasil tersebut, laba per saham dasar menjadi Rp76,69 dari edisi sebelumnya Rp74,35. 

Baca Juga: Summarecon Agung Kantongi Laba Rp933 M per September 2024, Ini Kontributor Terbesar

Pendapatan dari kontrak dengan pelanggan melejit 17,81 persen menjadi Rp20,37 triliun dari Rp17,29 triliun pada periode yang sama sebelumnya. Beban pokok penjualan bengkak dari fase sama tahun lalu Rp11,16 triliun menjadi Rp13,71 triliun. 

Laba kotor mengalami lonjakan dari periode sama tahun lalu Rp6,13 triliun menjadi Rp6,66 triliun.

Beban penjualan, umum, dan administrasi mengalami penyusutan dari Rp1,05 triliun menjadi Rp1,03 triliun. Penghasilan lainnya mengalami perosotan dari sebelumnya Rp346,16 miliar menjadi Rp179,08 miliar.

Laba usaha melonjak dari Rp5,42 triliun menjadi Rp5,8 triliun.

Penghasilan keuangan melesat dari Rp118,67 miliar menjadi Rp160,86 miliar. Biaya keuangan bengkak dari Rp387,58 miliar menjadi Rp776,12 miliar.

Bagian atas laba entitas asosiasi menanjak dari edisi sama tahun lalu Rp1,37 triliun menjadi Rp1,6 triliun. Laba sebelum pajak penghasilan surplus dari Rp6,53 triliun menjadi Rp6,79 triliun.

Laba periode berjalan naik 6 persen dari Rp5,66 triliun menjadi Rp6 triliun. Total ekuitas melejit dari akhir 2023 senilai Rp28,39 triliun menjadi Rp33,39 triliun.

Jumlah liabilitas bengkak dari periode akhir tahun lalu Rp16,89 triliun menjadi Rp33,39 triliun. Total aset melesat dari akhir tahun lalu Rp45,28 triliun menjadi Rp51,69 triliun.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

Advertisement

Bagikan Artikel: