Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Harga Minyak Stagnan, Pasar Nantikan Pertemuan OPEC+

Harga Minyak Stagnan, Pasar Nantikan Pertemuan OPEC+ Kredit Foto: Djati Waluyo
Warta Ekonomi, Jakarta -

Harga minyak dunia cenderung stagnan pada penutupan perdagangan di Rabu (27/11). Pasar tengah menyoroti sejumlah perkembangan, khususnya geopolitik dan kebijakan yang akan diambil oleh Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC).

Dilansir Kamis (28/11), West Texas Intermediate (WTI) turun 0,07% ke US$68,72. Sementara Brent Crude naik 0,03% menjadi US$72,83.

Baca Juga: Konflik Middle East Mereda, Harga Minyak Turun Lebih dari 2,5%

Pasar saat ini tengah menyoroti perkembangan sejumlah faktor yang diperkirakan akan mempengaruhi harga minyak, salah satunya adalah ketegangan yang terjadi di Timur Tengah.

Ketegangan wilayah tersebut mereda setelah adanya gencatan senjata antara Israel dan Hezbollah. Meski begitu, ada ketidakpastian terkait dengan apa yang terjadi setelah gencatan ini maupun skeptisisme soal berapa lama gencatan senjata berlangsung antara dua kubu ini.

Adapun pasar kini menantikan pertemuan OPEC+ yang dijadwalkan pada 1 Desember 2024. Diskusi utama diperkirakan mencakup penundaan rencana peningkatan produksi sebagai respons terhadap penurunan permintaan global dan meningkatnya pasokan dari produsen non-OPEC.

Pasar juga menyoroti musim dingin yang akan segera datang, khususnya di Amerika Serikat (AS). Dipercaya, hal tersebut akan menjadi salah satu faktor yang memengaruhi harga minyak mentah dalam waktu dekat.

Adapun mereka juga menyoroti kebijakan tarif yang akan diambil oleh Donald Trump. Meski ada keraguan, pasar tetap khawatir kebijakan tersebut akan turut berlaku terhadap minyak mentah yang berasal dari Meksiko.

Baca Juga: SIG dan Pertamina Lubricants Ciptakan Pelumas Lokal, Siap Lawan Produk Impor!

Secara keseluruhan, harga minyak dunia cenderung stabil meski dibayangi berbagai ketidakpastian, termasuk perkembangan geopolitik dan kebijakan produksi OPEC+. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: