Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Fokus ke IKEA dan Guardian, HERO Jual Sisa Aset Bekas Giant

Fokus ke IKEA dan Guardian, HERO Jual Sisa Aset Bekas Giant Kredit Foto: Antara/Rivan Awal Lingga
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT DFI Retail Nusantara Tbk (HERO), yang sebelumnya dikenal sebagai PT Hero Supermarket Tbk, sedang melakukan langkah besar untuk memperkuat posisinya di sektor ritel Indonesia. Salah satu strateginya adalah dengan menjual aset-aset bekas supermarket Giant yang kini kosong. 

Presiden Direktur HERO, Hadrianus Wahyu Trikusumo, mengungkapkan bahwa sampai saat ini masih ada 9-10 aset yang tersebar di berbagai daerah seperti Pekanbaru, Manado, dan Jakarta.

"Kami pun masih punya aset-aset eks Giant yang kosong. Kami terus maksimalkan jika ada pembeli yang berminat," katanya setelah acara public expose, Rabu (4/12/2024).

Baca Juga: Semen Indonesia (SIG) Diminta Berbenah, DPR Sarankan Ubah Status Jadi Strategic Holding

Hasil dari penjualan aset bekas Giant itu diharapkan dapat membantu memperbaiki kondisi keuangan Perseroan. "Kami harap bisa terus perbaiki posisi keuangan," imbuhnya.

Seiring dengan upaya penjualan sisa aset Giant, HERO kini akan berfokus pada dua lini bisnis andalannya, yaitu Guardian dan IKEA. Guardian yang bergerak di sektor kecantikan dan kesehatan, telah menunjukkan kontribusi besar terhadap pendapatan konsolidasi hingga kuartal III 2024.

Dengan 340 gerai yang telah beroperasi di seluruh Indonesia hingga November 2024, Guardian pun berencana untuk terus berekspansi. Tidak hanya itu, HERO juga akan meningkatkan pengalaman belanja pelanggan dengan mengembangkan strategi omnichannel, baik secara digital maupun fisik, agar interaksi dengan konsumen semakin kuat.

Direktur DFI Retail Nusantara, Anna Hull, menjelaskan bahwa pada 2025, Guardian akan berfokus pada peningkatan kualitas pengalaman belanja pelanggan sebagai bagian dari strategi jangka panjangnya.

Di sisi lain, IKEA turut menunjukkan potensi besar dalam melayani kebutuhan masyarakat, terutama para pelaku bisnis lokal. Direktur DFI Retail Nusantara, Adrian Geofreyy Worth, menegaskan bahwa IKEA akan memperluas jangkauan produk yang relevan dengan masyarakat Indonesia.

Tidak hanya berfokus pada produk rumah tangga, IKEA juga memperkuat layanan seperti jasa desain interior. "Kami ingin melihat lebih banyak jangkauan produk yang relevan dengan masyarakat Indonesia," ungkap Adrian.

Baca Juga: Kuartal III 2024, Pra Penjualan Lippo Cikarang (LPCK) Sudah Tembus Rp1,05 Triliun

Selain itu, penjualan melalui kanal e-commerce, termasuk kerja sama dengan Tokopedia, menjadi salah satu upaya yang akan dilakukan untuk meningkatkan performa dan efisiensi operasional bisnis.

Untuk diketahui, HERO mencatat lonjakan laba hingga 846,57% sepanjang sembilan bulan pertama 2024. Laba perusahaan meningkat tajam menjadi Rp183,64 miliar, dibandingkan hanya Rp19,41 miliar pada periode yang sama tahun lalu. 

Dengan memaksimalkan potensi dari Guardian dan IKEA, serta menjual aset-aset bekas Giant, HERO optimistis dapat menjaga momentum pertumbuhan ini. Langkah tersebut tidak hanya memperbaiki kondisi keuangan perusahaan, tetapi juga mengukuhkan HERO sebagai pemain kuat di industri ritel Indonesia.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri

Advertisement

Bagikan Artikel: