Perusahaan perdagangan komoditas pertanian dan sektor pangan ini menyampaikan akan terjadi sejumlah pengurangan di divisi unit bisnis kepada para pekerja.
"Termasuk mengurangi 200 pekerja IT di berbagai daerah," tulis laporan tersebut.
Hingga akhir Mei 2024, laba perusahaan turun menjadi USD 2,48 miliar, yang berada di angka terendah sejak 2015-2016, menurut laporan Javier Blas dari Bloomberg Opinion. Berkurang dari setengah rekor laba bersih sekitar USD 6,7 miliar yang dihasilkan pada tahun fiskal 2021-22.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait:
Advertisement