Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Waktu Tunggu Nol Bulan, 99 Persen Lulusan Prodi PGSD President University Terserap Pasar

Waktu Tunggu Nol Bulan, 99 Persen Lulusan Prodi PGSD President University Terserap Pasar Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Program Studi (Prodi) Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) President University (PresUniv) merupakan salah satu program pendidikan yang memiliki prospek karir cerah. 

Pasalnya dari 50 mahasiswa yang akan di wisuda pada 8 Desember mendatang, 99 persen diantaranya sudah bekerja.

"99 persen lulusan kami terserap pasar dengan waktu tunggu nol bulan. Mereka akan diwisuda pada minggu besok 8 Desember 2024. Artinya para lulusan Prodi PGSD President University sama sekali tak perlu menunggu untuk mendapatkan pekerjaan," ungkap Ketua Prodi PGSD Presuniv Ani Pudjiastuti dalam keterangannya pada Rabu (4/12/2024).

Dikatakannya lebih lanjut, 50 mahasiswa PGSD PresUniv angkatan ke-IV tahun 2024 ini sebelum lulus kuliah mereka sudah ditawari bekerja sebagai guru oleh berbagai sekolah internasional. 

"Jadi, sebetulnya banyak mahasiswa Prodi PGSD yang sudah mendapatkan pekerjaan sebelum mereka lulus kuliah," ujar Ani.

Adapun sisanya atau 1 persen lulusan, menurut Ani, mereka ada yang memilih scholarship melanjutkan pendidikan guru ke jenjang S-2 dan ada juga yang memilih menjadi enterpreunership dan profesional.

Baca Juga: Hebat! Guido Sijabat Mahasiswa Prodi IT President University Sukses Raih Gold Prize di Ajang Global Startup Competition di Vietnam

Dikatakan Ani lebih lanjut, pencapaian ini salah satunya merupakan hasil dari program internship (magang) yang diterapkan oleh Presuniv. 

"Jadi selama menjalani program magang, pihak sekolah internasional tertarik untuk langsung merekrut mahasiswa yang bersangkutan bekerja sebagai guru tetap," jelas Ani.

Bahkan, menurut Ani, ada satu peristiwa dimana pihaknya sempat kewalahan saat didatangi oleh pengurus suatu sekolah internasional yang meminta sebanyak 14 lulusan PGSD PresUniv untuk menjadi guru disekolahnya.

"Jadi kita pernah terpaksa tidak memenuhi permintaan dari satu principal sekolah internasional yang meminta 14 lulusan Prodi PGSD. Kita hanya bisa memberikan 2 lulusan saja karena yang lain sudah terserap semua di sekolah internasional lainnya," imbuh Ani.

Ia juga menjelaskan bahwa salah satu faktor kunci yang menyebabkan para lulusan Prodi PGSD di Presuniv cepat mendapat pekerjaan adalah penggunaan bahasa Inggris dalam seluruh kegiatan perkuliahan. 

“Jadi, bahasa Inggris betul-betul menjadi faktor penentu keunggulan Prodi PGSD di PresUniv, dibanding prodi yang sama di kampus lainnya di Indonesia,” jelas Ani.

Selain itu, keunggulan lainnya menurut Ani ialah karena Prodi PGSD Presunov telah telah meraih akreditasi Unggul dari Lembaga Akreditasi Mandiri Kependidikan (LAMDik).

Peringkat akreditasi Unggul ini merupakan  capaian tertinggi dari proses akreditasi yang dilakukan Lembaga Akreditasi Mandiri (LAM) yang diakui Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT).

Baca Juga: Alumni President University Ketua PPIUK Menjadi the Best Leadership Ketua PPI di 66 Negara

Tepis Stigma Jadi Guru Tidak Sejahtera

Dalam keterangannya, Ani juga menyayangkan ada sebuah persepsi yang keliru yang berkembang ditengah masyarakat Indonesia. 

Dimana profesi guru di cap sebagai salah satu profesi karir yang tidak memiliki masa depan cerah.  

"Masih misteri buat saya, kenapa sih minat anak-anak muda sekarang ini sangat rendah untuk mendaftar di program pendidikan guru. Apa karena stigma menjadi guru itu secara finansial nanti nggak akan tercukupi. Padahal kan nggak," tegas Ani.

Ani mencontohkan, ada salah satu lulusannya yang saat ini cukup sejahtera menjadi pengajar di sekolah komunitas ekspatriat yang ada di daerah Gili Trawangan, Lombok, bernama sekolah bumi kecil.

"Lulusan kita senang disana, gajinya itu mencapai 12 juta lho. Dia punya komunitas seru bersama guru-guru internasional lainnya. Jadi kan nggak bisa dipandang rendah sebenarnya," tegasnya.

Untuk itu, Ani berharap kedepan akan semakin banyak siswa SLTA yang tertarik untuk bergabung dengan Prodi PGSD. Karena menurutnya jurusan ini sudah terbukti memiliki prospek yang cerah.

"Saya berharap kedepan para orang tua dan para murid SLTA bisa melihat profesi guru bukan hanya mulia tapi juga memiliki masa depan yang cukup baik. Apalagi saat ini sudah banyak sekali sekolah-sekolah internasional di Indonesia yang sudah pasti membutuhkan lulusan Prodi PGSD yang khususnya mampu mengajar dalam bahasa Inggris," jelas Ani.

Sebagai informasi, saat ini Prodi PGSD Presuniv telah bekerjasama dengan sejumlah sekolah internasional di Indonesia, seperti sekolah internasional Cikal, Jakarta Multicultural School, Global Prestasi School, Kipina Kids sekolah internasional dari Finlandia, sekolah ekspatriat Bumi Kecil, sekolah Penabur, dan lain sebagainya.

Para mahasiswa serta pengajar di PGSD President University saat ini tidak hanya datang dari daerah di Indonesia, namun ada juga ada dari Cina, Myanmar hingga Filiphina.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Amry Nur Hidayat

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: