PT PLN (Persero) berkomitmen penuh untuk mendukung ekosistem kendaraan listrik selaras dengan agenda transisi energi di tanah air. Komitmen ini diwujudkan dengan menggandeng berbagai mitra termasuk perusahaan startup lokal ternama.
Dalam agenda Media Roundtable yang dilaksanakan bersama empat startup yakni Maka Motors, Dayagreen, Gree dan 360E, mewakili Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo, EVP Divisi Pengembangan Produk Niaga PLN, Ririn Rachmawardani menerangkan dengan adanya Peraturan Presiden (Perpres) No 5 tahun 2019 yang kemudian diubah menjadi Perpres 7 tahun 2023, PLN berkomitmen untuk menjadi yang terdepan dalam penyediaan pengisian daya atau charging station kendaraan listrik di tanah air.
”Disitu PLN ditugaskan oleh Pemerintah itu sebagai badan usaha yang menyediakan charging untuk KLBB (Kendaraan Listrik Berbasis Baterai) atau EV gitu ya. Jadi karena adanya penugasan ini PLN itu bertanggung jawab untuk meyakinkan masyarakat, bagaimana masyarakat menggunakan EV ini supaya lebih aman dan nyaman gitu,” ucapnya di Jakarta, Selasa (10/12).
Baca Juga: PLN Dukung Ekosistem Mobil Listrik, Siap Bangun 4.300 SPKLU di 2025
Tercatat hingga saat ini telah terdapat 2.667 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU), jumlah ini akan terus ditingkatkan demi menghilangkan kekhawatiran masyarakat ketika menggunakan kendaraan listrik.
“Dengan telah tersedianya fasilitas pengisian daya secara masif, diharapkan ini bisa menghilangkan kekhawatiran masyarakat ketika menggunakan EV. Jadi tidak takut lagi jika nanti kehabisan daya gitu ya,” lanjut Ririn.
Bahkan kata Ririn, jumlah tersebut akan ditingkatkan menjadi 4.300 unit di tahun 2025. Dengan begitu maka di tahun depan rasio SPKLU bisa menjadi 1 banding 17 dengan kendaraan listrik.
"Jadi diharapkan di 2025 kita bisa mengejar penyediaan itu menjadi 1 banding 17 sampai 1 banding 20. Nah, kolaborasi untuk ke semua stakeholder ini terus dilakukan, khususnya juga kami membantu bagaimana meyakinkan para investor penyedia charging ini,” tutur Ririn.
Berbagai stimulus telah dipersiapkan PLN bagi para stakeholder atau pengusaha yang berminat membangun fasilitas pengisian daya dengan skema kemitraan. Seperti, memberikan relaksasi atau potongan harga 50% pada proses penyambungan, hingga memberikan tarif curah.
Kemudian PLN juga memberikan tarif diskon 30% bagi pengguna kendaraan listrik yang melakukan pengisian daya di rumah (Home Charging).
”Untuk mempercepat adopsi ini kita juga memberikan relaksasi kepada pengusaha penyedia charger itu diskon 50% untuk biaya penyambungan untuk charging mesinnya, kemudian kita juga kemarin koordinasi dan mengawal untuk tarif curah kepada penyedia charger ini Jadi diharapkan tiga hal ini bisa semakin mempercepat pertumbuhan (fasilitas) penyedia charger di Indonesia,” ucap Ririn.
Baca Juga: Dirut PLN Enjiniring Ungkap, Perusahaan Bakal Bangun 5.000 SPKLU di Tiang Listrik
Selanjutnya, EVP Pengembangan Bisnis Korporat dan Investasi PLN Abdan Hanif Satria menegaskan, bahwa upaya menggandeng mitra merupakan langkah progresif untuk memastikan akselerasi kendaraan listrik berjalan maksimal dan memberi ruang oppurtuniti baru yang menjanjikan.
“PLN tidak hanya berperan sebagai fasilitator, tetapi juga pemimpin dalam mempercepat pengembangan teknologi kendaraan listrik dan energi terbarukan. Dengan menggandeng startup inovatif, kami ingin memastikan bahwa ekosistem energi hijau di Indonesia terus berkembang dengan solusi yang progresif dan berkelanjutan,” ungkapnya.
Salah satu peserta startup, Raditya Wibowo selaku CEO Maka Motors, menyatakan kolaborasi bersama PLN merupakan kunci strategis untuk mengakselerasi kendaraan listrik. PLN pun katanya telah banyak memberikan dukungan bagi mereka sehingga dapat lebih fokus dalam menyediakan kendaraan listrik yang memiliki performa unggul.
"Saat ini, salah satu tantangan utama yang kami hadapi adalah menciptakan produk kendaraan listrik yang tidak hanya hemat energi, tetapi juga memiliki performa unggul. Kami yakin kolaborasi dengan PLN menjadi kunci strategis dalam mempercepat adopsi kendaraan listrik di Indonesia. Dukungan ini memberikan kami ruang untuk berfokus pada pengembangan teknologi yang efisien dan sesuai dengan kebutuhan pasar lokal,” ungkapnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Dwi Kurniawan
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement