Plt. Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Dadan Kusdiana memastikan bahwa Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) tetap mendapatkan kuota LPG 3 KG.
”Tidak ada. LPG tetap berjalan seperti sekarang, kita memastikan bahwa itu tepat sasaran,” tegas Dadan dalam gelaran Hilir Migas Conference & Expo dan BPH Migas Awards 2024 di Jakarta, Kamis (12/12/2024).
Meski begitu, Dadan membenarkan jika penyaluran LPG selalu berada di atas kuota yang ditetapkan Pemerintah.
”Sebetulnya ya, dulu itu pada saat pembahasan awal tahun, kita ini mengusulkannya itu 8,3 juta. Tapi kan (di) DPR-nya jadinya 8,03 (juta). Padahal pada saat itu kita realisasi 2023 itu 8,04 (juta). Jadi sekarang tuh prognosa kita itu 3%,” lanjut Dadan.
Baca Juga: Uji Lemigas dan LAPI ITB Sebut Pertamax Tidak Sebabkan Mobil Rusak
Kendati demikian, angka pertumbuhan kuota ini masih lebih rendah dibanding selama ini. Hal ini menunjukkan bahwa penyaluran LPG semakin tepat sasaran.
”Tapi ini angka 3% ini masih lebih rendah dari pertumbuhan yang terjadi selama ini. Biasanya pertumbuhan LPG itu di angka 4,5%, sekarang kita berhasil menurunkan artinya itu menjadi semakin tepat sasaran,” tandas Dadan.
Untuk diketahui, di tahun ini, kuota LPG 3 kg ditetapkan sebesar 8,03 juta ton dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2024. Pemerintah mengalokasikan subsidi senilai Rp 87,45 triliun untuk LPG 3 kg, dari total anggaran subsidi energi sebesar Rp 189,1 triliun.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Dwi Kurniawan
Editor: Amry Nur Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement