Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Demi Raih Pinjaman Rp342 Miliar dari Bank Mandiri, ALII Jaminkan Kapal dan Aset Lain

Demi Raih Pinjaman Rp342 Miliar dari Bank Mandiri, ALII Jaminkan Kapal dan Aset Lain Kredit Foto: Antara/Reno Esnir
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Ancara Logistics Indonesia Tbk (ALII), emiten yang bergerak di bidang jasa pengangkutan laut dan transshipment, memperoleh fasilitas kredit investasi senilai Rp342 miliar dari PT Bank Mandiri Tbk (BMRI). Pinjaman ini efektif berlaku sejak 12 Desember 2024 dengan tenor 60 bulan.

“Fasilitas kredit ini memiliki jangka waktu penarikan selama 3 bulan dan jangka waktu angsuran maksimal 57 bulan. Pembayaran angsuran akan dimulai pada periode bulan berikutnya setelah penarikan pertama,” ujar Aulia, Corporate Secretary ALII, dalam keterangannya pada Senin (16/12).

Fasilitas kredit tersebut dijamin dengan berbagai aset, termasuk hipotek atas 31 unit kapal tongkang, 25 unit tugboat kayu, serta satu unit kapal Floating Transhipment Unit. Selain itu, agunan juga mencakup fidusia atas asuransi, piutang usaha, bangunan kantor, jetty, dan stockpile milik anak usaha ALII, yakni PT Mahakam Coal Terminal (MCT).

Sebagai syarat pencairan, MCT lebih dulu menandatangani perjanjian pembiayaan dengan PT Chandra Sakti Utama Leasing (CSUL) sebagai bridging facility untuk melunasi pinjaman yang ada. Setelah fasilitas kredit dari Bank Mandiri diperoleh, pinjaman dari CSUL pun dilunasi.

Baca Juga: MTMH Amankan Pinjaman Rp50 Miliar dari Bank Mandiri untuk Biayai Klaim BPJS

“ALII akan menggunakan dana ini untuk mengambil bagian atas saham baru yang dikeluarkan oleh MCT, sesuai dengan Perjanjian Penempatan Saham Bersyarat (PPSB) yang telah ditandatangani pada 30 September 2024. Penambahan modal ini dilakukan oleh ALII dan Honardy Boentario (HB),” jelas Aulia.

Dalam transaksi tersebut, ALII akan menempatkan 30.780 lembar saham baru senilai Rp307,8 miliar, sedangkan HB akan menempatkan 3.420 lembar saham senilai Rp34,2 miliar. Dengan efektifnya kredit investasi ini, MCT dapat melakukan pembayaran lebih awal atas sisa pinjaman yang diberikan oleh OCP Asia Fund IV (OCP).

Baca Juga: Bank Mandiri Beli 2,4 Miliar Lebih Lembar Saham MUF dari PT Asco Investindo dan PT Tunas Ridean

Menurut Aulia, langkah ini akan memberikan nilai ekonomi yang lebih baik bagi MCT dan ALII. Beban bunga dari pinjaman Bank Mandiri lebih rendah dibandingkan pinjaman sebelumnya dari OCP yang diberikan dalam mata uang dolar AS, yang membawa risiko kurs tambahan bagi perusahaan.

“Fasilitas ini menjadi langkah strategis untuk menekan beban bunga dan meningkatkan efisiensi pendanaan, sehingga memberikan dampak positif bagi MCT dan ALII,” pungkas Aulia.

Sebagai informasi, MCT merupakan anak usaha ALII dengan kepemilikan saham sebesar 78,12%. Selain itu, terdapat kesamaan manajemen antara kedua perusahaan, di mana Aninditha Anestya Bakrie menjabat sebagai Komisaris di ALII dan MCT, sementara Nalinkant Amratlal Rathod menjabat sebagai Komisaris Utama di kedua perusahaan tersebut. Hal ini menjadikan transaksi ini sebagai transaksi afiliasi sesuai regulasi OJK dalam POJK 42/2020.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel:

Berita Terkait