Program Ekonomi Biru Berhasil Tingkatkan Produksi Perikanan Budi Daya Jadi 6,37 Juta Ton
Kampung Perikanan Budi Daya Modern
Program kampung perikanan budi daya (KPB) terus berjalan di tahun 2024. Terdapat 210 kampung perikanan budidaya untuk 5 komoditas strategis seperti nila, udang, rumput laut, lobster, kepiting, serta komoditas unggulan lainnya seperti lele, bandeng, bawal bintang, patin, mas, gurami, kerapu, ikan hias, kakap, teripang/mutiara, dan ikan lokal.
Tebe mengatakan KKP akan mengembangkan KPB menjadi KPB modern, yang berarti kawasan budidaya komoditas unggulan yang mandiri, menerapkan teknologi tepat guna, dan mengintegrasikan bisnis hulu-hilir dengan manajemen profesional.
Rencana ada lima lokasi yang akan menjadi sasaran program KPB modern yaitu Kabupaten OKU Timur dengan komoditas patin, Kabupaten Pati dengan komoditas nila, Kabupaten Boyolali dengan komoditas lele, Kabupaten Pangkep dengan komoditas bandeng, dan Kabupaten Nunukan dengan komoditas rumput laut.
“Dalam mendukung proses bisnis perikanan budidaya, KKP juga telah melakukan pendampingan quality assurance seperti CBIB, CPIB, CPPIB, CPOIB dan CDOIB,” jelas Tebe.
PNBP Perikanan Budi Daya
Tebe menambahkan berdasarkan data dari Kementerian Keuangan sampai dengan 31 November 2024, perolehan PNBP sektor perikanan budi daya juga melebihi dari target yang sudah ditetapkan yakni mencapai Rp 80,38 miliar. Perolehan PNBP ini merupakan akumulasi dari PNBP Satuan Kerja Badan Layanan Umum (BLU) sebesar Rp59,16 miliar dan Satuan Kerja Ditjen Perikanan Budi Daya sebesar Rp21,22 miliar.
Sepanjang tahun 2024, pihaknya juga menyalurkan bantuan pemerintah untuk membantu para kelompok pembudidaya ikan di berbagai daerah. Diantaranya bantuan benih ikan dan bibit rumput laut berkualitas dan calon induk ikan yang unggul, kebun bibit rumput laut, pembangunan unit pembenihan rakyat/ hatchery skala rumah tangga, bantuan bioflok, excavator, rehabilitasi saluran irigasi tambak (PITAP), bantuan pupuk untuk budidaya ikan, bantuan sarpas ikan hias dan revitalisasi klaster udang.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait:
Advertisement