Prinsip operasional SembEnviro mencakup pengelolaan limbah secara terpadu, mulai dari pengumpulan limbah padat kota, industri, dan komersial, hingga pengolahan limbah melalui fasilitas pemulihan material dan teknologi Waste-to-Energy.
Langkah ini akan mendukung TBS dalam meningkatkan kemampuan dan efisiensinya untuk memenuhi kebutuhan pengelolaan limbah yang terus berkembang di Asia Tenggara.
Baca Juga: Saratoga Kantongi Rp247 Miliar Setelah Lepas Saham PALM
Wakil Direktur Utama TBS, Pandu Sjahrir menyatakan bahwa akuisisi ini merupakan salah satu langkah strategis dalam mewujudkan ambisi TBS2030 untuk mencapai netralitas karbon pada tahun 2030.
“Kami berkomitmen untuk mengoptimalkan kapabilitas SembEnviro sebagai platform yang mendorong inovasi berkelanjutan, sekaligus memberikan dampak positif yang nyata bagi komunitas yang kami layani,” ujarnya.
Pandu juga menekankan bahwa setelah seluruh transaksi tuntas, aksi korporasi ini akan mempercepat realisasi visi TBS dalam membangun platform pengelolaan limbah regional yang terpadu di Asia Tenggara.
Akuisisi ini diharapkan memberikan nilai jangka panjang bagi para pemegang saham dengan memperkuat posisi strategis TBS di sektor pengelolaan limbah regional. Langkah ini tidak hanya mendukung prinsip keberlanjutan, tetapi juga dirancang untuk memastikan profitabilitas yang konsisten.
Baca Juga: TOBA Dapat Lampu Hijau Buat Buyback Saham Rp474,5 Miliar!
Dengan pendekatan yang seimbang, TBS berupaya mencapai nilai ekonomi yang optimal sekaligus memenuhi tanggung jawab lingkungan, sejalan dengan aspirasi keberlanjutan TBS2030 – Towards a Better Society.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Dwi Kurniawan
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement