Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dongkrak Keuntungan, UMKM Sumbawa Ikuti Pelatihan Penetrasi Pasar dan Media Digital

Dongkrak Keuntungan, UMKM Sumbawa Ikuti Pelatihan Penetrasi Pasar dan Media Digital Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Tidak dapat dipungkiri, dalam menjalankan usaha skala kecil seperti UMKM, banyak pemilik bisnis yang kurang memperhatikan hal-hal esensial seperti penetrasipasardan pemanfaatan media digital. Salah satu penyebabnya adalah mayoritas pelaku usaha mikro kecil di Indonesia memiliki tingkat pendidikan yang terbatas.

Dikutip dari Databoks(2022), Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa mayoritas atau sekitar 54,52% UMKM dikelola oleh pengusaha berpendidikan Sekolah Dasar (SD) ke bawah. Kondisi ini menyebabkan banyak pelaku UMKM menjalankan usahanya secara sederhana, hanya sebatas menyediakan dan menjual barang, tanpa memiliki perencanaan yang matang dalam distribusi maupun promosi.

Namun, berkat kesadaran dari berbagai pihak mengenai pentingnya pemberdayaan UMKM, kini telah hadir program pelatihan untuk meningkatkan kapasitas para pelaku UMKM. Salah satu program yang memberikan dampak signifikan adalah Bale Berdaya, yang didampingi oleh PT Amman Mineral Nusa Tenggara (AMMAN) dan KUMPUL.

Pelatihan penetrasi pasar, yang diadakan di Kecamatan Sumbawa, membekalipeserta dengan kemampuan menganalisis pasar, mengoptimalkan distribusi, menyusun strategi efektif, serta membuat katalog produk menarik dan pitching bisnis untuk menarik investor atau mitra.

Sementara itu, pelatihan pemasaran digital, yang dilaksanakan di enam kecamatan lainnya,mencakup strategi promosi, pembuatan konten, pemanfaatan media sosial, serta penetapan target pasar yang jelas. Setiap sesi ditutup dengan evaluasi dan feedback dari para ahli untuk memastikan peserta dapat mengimplementasikan ilmu yang diperoleh.

Pelatihan tatap muka ini memungkinkan interaksi intensif dengan praktisi berpengalaman, memastikan peserta siap menerapkan keterampilan baru untuk mengembangkan usaha mereka. Program ini tidak hanya bertujuan memperkuat daya saing UMKM melalui digitalisasi dan strategi pemasaran, tetapi juga mendorong perluasan pasar dan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan.

Dampak positif program ini terlihat dari kisah sukses para UMKM yang mengikuti pelatihan di Bale Berdaya. Deddy Junaidi, pemilik Dapur DN di Kecamatan Sumbawa, yang memproduksi camilan stik bawang, merasakan peningkatan signifikan setelah mengikuti program ini. Ia terbantu dari sisi manajerial, pengendalian biaya produksi, dan promosi produk.

Setiap masukan pembeli dijadikannya pembelajaran, hingga pendapatan bulanannya meningkat 200%. Kini, dari menjual puluhan produk, beliau mampu memasarkan lebih dari 500 pcs per bulan.“saya mendapat pelajaran yang banyak di setiap pelatihan, dimulai dari laporan keuangan, Model Kanvas Bisnis, serta pencitraan merek dan pengemasan yang sangat mendukung UMKM saya. Kedepan saya akan terus menerapkan setiap materi yang didapatkan dari Bale Berdaya.”

Kisah serupa dialami Ibu Rosliana dari Desa Sebeok, Kecamatan Orong Telu, yang memproduksi stik daun kelor. Menyadari potensi daun kelor dan madu hutan di desanya, ia mulai memanfaatkan Instagram untuk mempromosikan produknya kepasar yang lebih luas, khususnya konsumen yang menerapkan gaya hidup sehat.

Dengan materi yang dipelajari, ia berencana rutin memposting dan mengembangkan konten promosi agar usahanya semakin berkembang.

Bale Berdaya berupaya memberikan dukungan berkelanjutan serta menyediakan akses yang mudah dijangkau oleh pelaku UMKM untuk menjalin jejaring dengan para ahli, guna memastikan pertumbuhan usaha yang berkelanjutan.

Melalui program ini, Bale Berdaya tidak hanya memberikan keterampilan teknis, tetapi juga memberdayakan UMKM Unggulan untuk menjadi penggerak utama dalam pembangunan ekonomi Kabupaten Sumbawa.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: