- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Alamtri Resources (Adaro) Bawa Kabar Terbaru Terkait Pengembangan Bisnis di Luar Pertambangan
PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) atau yang dulu bernama Adaro kembali menunjukkan komitmennya dalam diversifikasi bisnis dengan menandatangani perjanjian pinjaman senilai US$4,1 juta atau Rp66,42 miliar (kurs Rp16.200) antara PT Adaro Clean Energy Indonesia (ACEI) dan PT Karimun Sarana Surya (KSS) pada 23 Desember 2024. Langkah ini menjadi bagian dari strategi Adaro untuk mengembangkan sektor non-pertambangan, khususnya energi terbarukan.
"Perseroan berkomitmen untuk secara strategis mengembangkan sektor non-pertambangan batu bara. Hal ini bertujuan menciptakan portofolio bisnis yang lebih seimbang dan memberikan nilai jangka panjang," ungkap pernyataan resmi dari manajemen Adaro, Jakarta, Jumat (27/12/2024).
Baca Juga: Alamtri (ADRO) Segera Tebar Dividen Interim Rp3 Triliun, Simak Jadwal dan Cara Mendapatkannya
ACEI, yang sepenuhnya dimiliki oleh Adaro, memberikan pinjaman kepada KSS, anak usaha yang mayoritas sahamnya juga dimiliki secara tidak langsung oleh Adaro. Dana tersebut akan digunakan untuk mengembangkan proyek energi terbarukan di Kabupaten Karimun, Kepulauan Riau, sebagai bagian dari visi besar perusahaan menuju keberlanjutan.
"Pinjaman ini dilakukan berdasarkan prinsip transaksi wajar (arm's-length principle) dan telah melalui prosedur yang memadai," tulis Direksi Adaro, menegaskan bahwa transaksi ini tidak mengandung benturan kepentingan.
Baca Juga: Transaksi Rp34,6 Triliun, Alamtri (ADRO) Lepas 5,81 Miliar Saham AADI
Berdasarkan kesepakatan, nilai pokok pinjaman sebesar USD 4,1 juta dikenakan bunga dengan Term SOFR ditambah 1,70% per tahun, dengan jatuh tempo pada 31 Desember 2025. Pinjaman tersebut difokuskan untuk tujuan investasi dan pengembangan proyek yang diusung oleh KSS.
Direksi dan Dewan Komisaris Adaro juga menyatakan bahwa semua informasi terkait perjanjian ini telah diungkapkan secara transparan dalam keterbukaan informasi. "Kami bertanggung jawab penuh atas kebenaran informasi yang disampaikan," tegas mereka dalam pernyataan resminya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait:
Advertisement