Direktur Jenderal Industri Kecil, Menengah dan Aneka (IKMA) Reni Yanita menyampaikan Program Startup for Industry dapat membantu industri kecil dan menengah (IKM) mengatasi ganjalan dalam mengadopsi teknologi.
"Selama ini, IKM telah memiliki peran strategis dalam memacu perekonomian Indonesia, namun masih menghadapi tantangan dalam adopsi teknologi. Program Startup for Industry hadir untuk menjembatani kebutuhan IKM terhadap solusi teknologi yang inovatif," ucapnya, dikutip dari siaran pers Kementerian Perindustrian (Kemeperin), Senin (30/12).
Baca Juga: Proyeksikan Tumbuh 5,1% di 2025, IMF Ungkap Kinerja Luar Biasa Ekonomi RI dalam Dua Dekade
Dirjen IKMA beberapa waktu lalu meluncurkan rebranding program Startup4Industry (S4I) di Gedung PIDI 4.0, Jakarta. Pelaksanaan rebranding program S4I menjadi sebuah pengembangan ekosistem solusi teknologi yang terintegrasi, bernama Startup for Industry (SFI).
“Langkah strategis ini diambil untuk mengakselerasi transformasi teknologi di sektor industri, khususnya bagi pelaku IKM, guna meningkatkan daya saing dan mendorong pertumbuhan ekonomi digital di Indonesia,” ungkap Reni.
Rebranding Startup for Industry juga turut menandai fokus baru program ini, yaitu membangun jaringan kolaborasi yang lebih luas. Ekosistem ini didesain untuk memfasilitasi kolaborasi dalam pengembangan dan implementasi solusi teknologi multidisiplin yang terintegrasi.
“Kami mengajak seluruh stakeholder seperti perguruan tinggi, lembaga riset, pemerintah daerah, asosiasi, dan pelaku industri untuk bergabung dalam ekosistem ini,” ujar Reni.
Reni juga mengungkapkan, Startup for Industry memiliki peran strategis dalam mendukung pertumbuhan ekonomi digital Indonesia yang diprediksi mencapai USD90 miliar pada tahun 2024. Oleh karena itu, Kemenperin mendorong startup untuk berperan aktif dalam menyediakan solusi teknologi bagi pemerintah dan masyarakat.
“Melalui rebranding dan peresmian booth ini, Kemenperin optimis program Startup for Industry akan semakin berkembang dan memberikan kontribusi yang lebih besar lagi bagi kemajuan industri dan ekonomi digital Indonesia,” tutur Reni.
Direktur IKM Logam, Mesin, Elektronika, dan Alat Angkut, Dini Hanggandari menjelaskan, pelaku startup memiliki peran yang krusial dalam mendukung pertumbuhan ekonomi digital Indonesia. Oleh karenanya, startup harus berperan aktif dan mendukung pemerintah dalam menyediakan solusi teknologi yang mampu mengatasi permasalahan di masyarakat.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait:
Advertisement