Makin Cuan! BCA Syariah Bukukan Laba Bersih Rp164,9 Miliar Jelang Tutup Tahun 2024
PT Bank BCA Syariah (BCA Syariah) berhasil mencatatkan kinerja keuangan yang mengesankan menjelang akhir tahun 2024. Tak main-main, laba bersih BCA Syariah hingga November 2024 mencapai Rp164,9 miliar, melonjak 16,7% dibandingkan periode yang sama pada 2023. Angka ini bahkan telah melampaui pencapaian laba bersih sepanjang 2023 sebesar Rp153,8 miliar.
Selain itu, DPK BCA Syariah tumbuh 12,9% yoy menjadi Rp11,4 triliun, dengan komposisi dana murah (CASA) mencapai 35%. Pertumbuhan pembiayaan juga mencatatkan angka impresif, meningkat 29,4% yoy menjadi Rp10,4 triliun.
Menariknya, pembiayaan konsumen mencatat lonjakan tertinggi hingga 77,7% yoy, mencapai Rp1,4 triliun. Pencapaian ini didukung oleh KPR iB dan Emas iB yang tumbuh signifikan 203,4% yoy.
Baca Juga: Pendapatan Bunga Melonjak, Laba BCA Sentuh Rp50,47 Triliun
Presiden Direktur BCA Syariah, Yuli Melati Suryaningrum dalam rilis resminya menyampaikan, “Pertumbuhan positif ini didukung oleh strategi pengembangan infrastruktur yang tepat dan penyaluran pembiayaan yang mengedepankan prinsip kehati-hatian."
Peluncuran aplikasi mobile banking terbaru, BSya, turut menjadi langkah strategis BCA Syariah untuk menjawab kebutuhan nasabah. BSya menawarkan berbagai fitur unggulan, seperti pembukaan rekening online, pembayaran dengan QRIS, transfer BI Fast, hingga pengajuan pembiayaan emas secara daring.
Fitur tambahan seperti setoran biaya haji online, informasi waktu salat, transfer zakat, dan penunjuk arah kiblat semakin memperkuat nilai tambah aplikasi ini.
Dalam menjaga keberlanjutan, BCA Syariah juga fokus pada pembiayaan Kegiatan Usaha Berkelanjutan (KUB) yang mencapai Rp2,7 triliun atau 26,1% dari total pembiayaan bank, tumbuh 15,3% yoy. Pembiayaan ini tersebar di tujuh sektor berkelanjutan, termasuk efisiensi energi, pengelolaan limbah, dan UMKM.
Baca Juga: BCA Sukses Borong Empat Medali Emas di ICQCC 2024
"BCA Syariah terus berupaya untuk memberikan kontribusi pada pertumbuhan perekonomian. Kinerja positif yang dicapai merupakan hasil dari penerapan strategi yang sejalan dengan dengan kondisi ekonomi yang penuh tantangan di 2024," sebut Yuli.
Berbagai kinerja positif yang dihasilkan BCA pun tidak hanya mencerminkan strategi yang solid di tengah tantangan ekonomi, tetapi juga komitmen BCA Syariah untuk terus berinovasi dan memberikan solusi keuangan yang relevan bagi masyarakat.
Dengan capaian ini, BCA Syariah semakin memperkokoh posisinya sebagai salah satu pemain utama dalam industri perbankan syariah Indonesia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri
Tag Terkait:
Advertisement