Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kredit dan DPK BTN Tetap Melejit di Tengah Tantangan Ekonomi

Kredit dan DPK BTN Tetap Melejit di Tengah Tantangan Ekonomi Kredit Foto: WE
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) berhasil menunjukkan performa cemerlang hingga November 2024 di tengah tekanan penurunan konsumsi rumah tangga.

Berdasarkan laporan yang dirilis, kredit dan pembiayaan yang disalurkan mencapai Rp355,42 triliun, naik 8,40% secara tahunan (year-on-year/yoy) dari Rp327,89 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

Unit usaha BTN Syariah turut menjadi motor pertumbuhan, menyumbang Rp43,64 triliun atau meningkat signifikan sebesar 17,73% yoy dibandingkan Rp37,07 triliun pada tahun sebelumnya.

Baca Juga: BTN Syariah Jalan Bareng Sun Life Buat Garap Ini

Tak hanya itu, dana pihak ketiga (DPK) BTN juga melonjak 10,88% yoy menjadi Rp366,22 triliun dari Rp330,27 triliun pada November 2023, didukung oleh kenaikan giro sebesar 14,47% menjadi Rp148,43 triliun dan deposito yang tumbuh 11,06% menjadi Rp176,58 triliun.

Peningkatan kinerja ini turut mendongkrak total aset BTN menjadi Rp449,36 triliun, tumbuh 6,11% yoy dari Rp423,47 triliun pada periode yang sama tahun lalu.

Direktur Utama BTN, Nixon LP Napitupulu, menyatakan bahwa perusahaan optimistis mampu mempertahankan momentum positifnya dan mewujudkan target pertumbuhan kredit di kisaran 10-11% dan DPK di angka 10-12% hingga akhir tahun.

"Meskipun banyak tantangan yang dihadapi BTN pada tahun 2024, kami optimistis dapat mencapai target pertumbuhan kredit dan DPK pada akhir tahun ini," ujar Nixon. 

Untuk mendukung pertumbuhan kredit, BTN mengandalkan sektor perumahan sebagai lini utama bisnisnya, melalui kredit pemilikan rumah (KPR) subsidi dan non-subsidi, serta kredit konstruksi.

Baca Juga: BBTN Batal Akuisisi Bank Muamalat, OJK Sebut Belum Ada Investor Baru

Dalam mendukung masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), BTN tetap menjadi mitra strategis pemerintah dalam menyalurkan KPR subsidi. Sementara itu, segmen KPR non-subsidi diperkuat dengan outlet khusus bernama Sales Center yang melayani masyarakat menengah ke atas dengan layanan kompetitif.

BTN juga terus menggenjot penyaluran kredit bermargin tinggi, seperti Kredit Ringan (KRING), Kredit Agunan Rumah (KAR), dan Kredit Usaha Rakyat (KUR), terutama melalui nasabah existing.

Adapun untuk meningkatkan efisiensi biaya dana, BTN mengembangkan Super Apps Bale by BTN, transformasi dari BTN Mobile, yang diharapkan menarik lebih banyak nasabah untuk bertransaksi secara digital.

"Kami terus konsisten menjalankan fungsi intermediasi secara terukur, baik di sisi penyaluran kredit maupun penghimpunan DPK, dengan ditopang oleh fundamental keuangan yang solid. Kami yakin tahun 2025 akan membawa prospek yang lebih baik untuk BTN," tegas Nixon.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri

Advertisement

Bagikan Artikel: