Mengawali perdagangan bursa di tahun 2025, jajaran Direksi PT Indonesia Kendaraan Terminal Tbk (IPCC) memborong saham perseroan senilai total Rp210 juta. Langkah ini dilakukan untuk meningkatkan keyakinan publik terhadap prospek cerah emiten berkode IPCC.
Sekretaris Perusahaan IPCC, Roro Endah Dwi Liesly Puspita Sari, menjelaskan bahwa pembelian saham ini bersifat investasi pribadi para direksi.
"Tujuan pembelian saham ini bersifat investasi pribadi Direksi sebagai gambaran untuk memberikan keyakinan kepada publik bahwa emiten dengan kode saham (IPCC) layak untuk dimiliki," ujarnya, Jumat (3/1/2025).
Direktur Utama IPCC, Sugeng Mulyadi, membeli 137.200 lembar saham dengan harga rata-rata Rp687 per saham, menghabiskan dana sekitar Rp94 juta. Pembelian ini meningkatkan kepemilikannya dari 354.000 menjadi 491.200 lembar saham, setara dengan 0,03 persen kepemilikan.
Baca Juga: Indonesia Kendaraan Terminal (IPCC) Tebar Dividen Interim Rp44,4 Miliar, Cek Jadwalnya!
Langkah serupa dilakukan oleh Direktur Operasi dan Teknik, Bagus Dwipoyono, yang membeli 116.500 lembar saham dengan nilai investasi Rp80 juta. Dengan pembelian ini, kepemilikan Bagus bertambah menjadi 316.500 lembar saham atau setara 0,02 persen.
Sementara itu, Direktur Keuangan, SDM, dan Manajemen Risiko, Wing Megantoro, melakukan pembelian saham perdananya sebanyak 53.100 lembar dengan harga rata-rata Rp687 per saham, menghabiskan dana Rp36 juta. Kini, kepemilikannya tercatat sebesar 0,003 persen.
Baca Juga: IPCC Ungkap Sejumlah Rencana, Dari Pembagian Dividen Hingga Aksi Korporasi
Sebagai informasi, hingga kuartal III 2024, perusahaan mencatatkan pendapatan operasional sebesar Rp585,82 miliar, meningkat 6,87% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang mencapai Rp548,16 miliar.
Roro Endah menambahkan, kinerja positif ini didukung oleh tata kelola perusahaan yang baik dan upaya keberlanjutan di lingkungan sekitar. "Manajemen terus mengelola perusahaan dengan baik, mencerminkan prospek kinerja yang akan terus bertumbuh positif," tuturnya.
Selain itu, dengan Dividen Interim 2024 yang memberikan yield 3,64 persen, IPCC mengajak publik untuk melirik saham perseroan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait:
Advertisement