- Home
- /
- New Economy
- /
- Energi
BBM Aman Hingga Listrik Stabil, Bahlil Ingin Satgas Nataru Lanjut ke Lebaran
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mengapresiasi Satuan Tugas (Satgas) Posko Nasional Sektor ESDM periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru). Ia memuji keberhasilan tim dalam menjaga ketahanan energi secara nasional selama periode tersebut.
"Terima kasih, saya mengajak kita semua memberikan tepuk tangan untuk Satgas ini. Kalau bisa, di puasa dan Lebaran, tim ini saja yang mengawal," ujar Bahlil dalam acara penutupan Posko Nataru di kantor BPH Migas, Jakarta, Selasa (7/1/2025).
Bahlil juga menegaskan pentingnya mempertahankan tim yang sudah terbukti efektif. "Kalau sudah bagus, jalan terus. Kalau cari yang baru lagi, nanti malah repot mencari formatnya. Saya pikir tim ini sudah top," tambahnya.
Kepala Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas), Erika Retnowati, melaporkan bahwa selama periode Posko Nataru yang berlangsung dari 19 Desember 2024 hingga 7 Januari 2025, suplai energi terpantau aman terkendali.
Baca Juga: Bawa Update Ekspor Freeport, Bahlil Tegaskan Keputusan Akhir Ada di Tangan Prabowo
Untuk sektor bahan bakar minyak (BBM), suplai dilaporkan aman dengan cadangan yang mampu bertahan hingga 18-20 hari. Selama periode tersebut, 115 terminal BBM, 71 DPPU, dan lebih dari 7.000 SPBU disiagakan. Penyaluran BBM tertinggi terjadi pada 21 Desember 2024 (H-4 Natal), 28 Desember 2024 (H-3 Tahun Baru), dan 4 Januari 2025 (H+10).
"Penyaluran BBM mengalami lonjakan signifikan, termasuk kerosin yang naik 3,86 persen dan avtur yang meningkat 5,81 persen seiring dengan tingginya aktivitas rumah tangga dan mobilitas pesawat," jelas Erika.
Sektor LPG juga menunjukkan performa positif. Dengan cadangan yang cukup untuk 12-17 hari, penyaluran LPG meningkat 5,8 persen dibanding periode Nataru tahun sebelumnya. Puncak penyaluran terjadi pada 24 Desember 2024, naik 5,4 persen dibandingkan kondisi normal.
Di sektor listrik, pasokan tenaga listrik dalam kondisi aman meski ada beberapa wilayah yang mengalami siaga dan defisit. Pada 25 Desember 2024, sebanyak 21 sistem tenaga listrik berada dalam kondisi normal, sedangkan tiga sistem dalam kondisi siaga.
"Defisit terjadi di wilayah Timor selama dua hari dengan pemadaman pada beban puncak selama empat jam akibat gangguan pembangkit dan variasi musim," ungkap Erika.
Sementara itu, penyaluran gas bumi naik signifikan sebesar 28,32 persen dibandingkan Nataru 2023. Pengelolaan volume penyaluran dilakukan dengan manajemen line pack untuk menjaga stabilitas suplai.
Baca Juga: Tak Lagi untuk 7 Sektor, Bahlil Isyaratkan Pemangkasan Program Gas Murah
Baca Juga: Ternyata Tidak Semua BBM Naik, Cek Harga Lengkapnya!
Melihat keberhasilan Posko Nataru, Bahlil berharap tim yang sama dapat mengawal momen Lebaran 2025 yang akan datang. "Tim ini sudah terbukti mampu menjaga ketahanan energi nasional. Saya harap Lebaran nanti tetap dengan tim yang sama," ujar Bahlil optimis.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Rahmat Dwi Kurniawan
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait:
Advertisement