Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Aroma Bertahannya Suku Bunga Tinggi, Investor Optimistis Soal Gerak Dolar AS

Aroma Bertahannya Suku Bunga Tinggi, Investor Optimistis Soal Gerak Dolar AS Kredit Foto: Reuters/Kevin Lamarque
Warta Ekonomi, Jakarta -

Dolar Amerika Serikat (Dolar AS) mengawali perdagangan pekan ini dengan mencatatkan penguatan signifikan pada perdagangan di Senin (13/1). Penguatan ini didorong oleh data perekonomian terbaru sekaligus ekspektasi penahanan suku bunga lebih panjang oleh Federal Reserve (The Fed).

Dilansir Selasa (14/1), Indeks dolar yang mengukur kekuatan dolar terhadap sejumlah mata uang utama tercatat naik 0,3% ke 109,9. Indeks bahkan sempat menyentuh level tertinggi dalam lebih dari dua tahun di 110,17.

Baca Juga: Respons Data Ekonomi, Investor Wall Street Jalankan Rotasi Investasi

Data Ketenagakerjaan AS baru-baru ini tercatat tumbuh sebesar 256 ribu di Desember 2024. Capaian ini jauh melampaui proyeksi ekonom yang hanya memperkirakan kenaikan 155 ribu. Tingkat pengangguran turun dari prediksi 4,2% menjadi 4,1%.

Data ini memicu spekulasi kuat bahwa suku bunga tinggi akan dipertahankan lebih lama oleh Federal Reserve (The Fed). Pasar yakin pemangkasan suku bunga hanya akan menjadi satu kali pemangkasan 0,25% pada tahun ini, dibandingkan perkiraan awal dua kali pemangkasan.

Baca Juga: Pasar Ambil Untung, Harga Emas Tak Mampu Hadapi Kuatnya Ekonomi AS

Kini investor menantikan data perekonomian terbaru untuk memperkuat ekspektasi mereka terkait dengan arah kebijakan dari The Fed. Consumer Price Index (CPI) dan komentar pejabat terkait dalam pekan ini diharapkan dapat memberikan panduan lebih lanjut tentang kebijakan moneter di AS.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: