Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Agen BRILink Tembus 1,06 Juta, BRI Kantongi Fee Rp1,6 Triliun Sepanjang 2024

Agen BRILink Tembus 1,06 Juta, BRI Kantongi Fee Rp1,6 Triliun Sepanjang 2024 Kredit Foto: BRI
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) terus memperluas jangkauan layanan perbankannya melalui program Agen BRILink. Hingga akhir Desember 2024, jumlah Agen BRILink telah mencapai 1,06 juta di seluruh Indonesia, naik signifikan sebanyak 324 ribu dari 740 ribu agen pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Direktur Utama BRI, Sunarso, menekankan bahwa Agen BRILink adalah strategi utama untuk mendorong inklusi keuangan dengan menghadirkan layanan perbankan langsung ke masyarakat, termasuk hingga ke warung-warung kecil.

Baca Juga: Menginjak Usia 129 Tahun, BRI Semakin Brilian dengan Sederet Pencapaian

“Di samping untuk memperluas dan mempermudah akses layanan perbankan, Agen BRILink juga dimaksudkan untuk memastikan terjadinya sharing economy, pertumbuhan ekonomi yang secara inklusif melibatkan partisipasi masyarakat sebanyak-banyaknya,” ujar Sunarso dalam keterangan resmi. 

Sepanjang 2024, Agen BRILink mencatatkan total transaksi sebesar Rp1.583 triliun, menghasilkan fee Rp1,6 triliun bagi BRI. Menariknya, para Agen BRILink justru mendapatkan keuntungan 2 hingga 3 kali lipat dari fee tersebut. “Hal tersebut merupakan bentuk sharing economy yang nyata bagi masyarakat,” tambah Sunarso.

Baca Juga: BRI Imbau Masyarakat Waspada Saat Install APK, Ini Alasannya!

Seiring berkembangnya layanan digital dan Agen BRILink, BRI pun mencatat pengurangan jumlah kantornya. Hingga September 2024, BRI hanya memiliki 7.594 kantor, turun dari 9.030 unit pada 2020.

Menurut Sunarso, langkah ini merupakan upaya untuk mengutamakan kehadiran Agen BRILink sebagai penggerak ekonomi inklusif. “Kami tidak menambah kantor baru untuk meningkatkan partisipasi masyarakat dalam layanan perbankan. Agen BRILink memainkan peran kunci dalam menciptakan ekonomi berbagi yang lebih inklusif,” pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Belinda Safitri
Editor: Belinda Safitri

Advertisement

Bagikan Artikel: