Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Terjun Bebas Harga CPO: Minim Sentimen Positif dan Permintaan Lesu

Terjun Bebas Harga CPO: Minim Sentimen Positif dan Permintaan Lesu Kredit Foto: Antara/Wahdi Septiawan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bursa Malaysia Derivatives (BMD) mencatat harga kontrak Crude Palm Oil (CPO) terjun bebas pada Selasa (14/1/2025). Menurunnya harga CPO tersebut terjadi lantaran minimnya sentiment positif penggerak pasar.

Dilansir dari data BMD pada penutupan Selasa (14/1/2025), tercatat pada bulan Januari 2025 kontrak berjangka CPO anjlok sebesar 147 Ringgit Malaysia sehingga menjadi RM4.668 per tonnya. Sementara pada bulan Februari 2025, tercatat kontrak CPO jatuh sebesar 78 Ringgit Malaysia menjadi RM4.578 per tonnya.

Baca Juga: Tinggal Tunggu Waktu Koperasi Bangun Pabrik Susu dan CPO

Beralih ke bulan Maret 2025, kontrak berjangka CPO terkoreksi sebesar 63 Ringgit Malaysia menjadi RM4.437 per tonnya. Sementara pada bulan April 2025, kontrak CPO tercatat melemah sebesar 55 Ringgit Malaysia menjadi RM4.337 per ton.

Bulan Mei 2025, kontrak berjangka CPO menurun 62 Ringgit Malaysia menjadi RM4.244 per ton dan Juni 2025, kontrak berjangka CPO tercatat menurun 68 Ringgit Malaysia menjadi RM4.179 per ton.

Menanggapi hal tersebut, Sathia Varqa selaku Analis Senior dari Fastmarkets Palm Oil Analytics menjelaskan jika pada Januari 2025 kinerja ekspor minyak kelapa sawit Malaysia terbilang cukup lesu. Berdasarkan perkiraan dari surveyor kargo Intertek Testing Services (ITS) pada periode 1 – 10 Januari 2025, tercatat ekspor menurun 21,35% atau setara dengan 350.788 ton dibandingkan dengan periode yang sama pada bulan Desember 2024 lalu.

Sedangkan pada periode yang sama, perkiraan ekspor dari AmSpec hanya menyentuh angka 300.218 ton atau menurun sebesar 29,12% dibandingkan dengan estimasi ekspor pada periode yang sama di tahun lalu.

Sementara itu, berdasarkan data dari Asosiasi Pabrik Minyak Kelapa Sawit Semenanjung Selatan (SPPOMA), produksi di beberapa pabrik di Semenanjung Selatan Malaysia pada periode 1 – 10 Januari tercatat menurun sebesar 3,84%.

Tak hanya itu, Dewan Minyak Kelapa Sawit Malaysia atau MPOB juga memprediksi produksi CPO Malaysia pada tahun 2025 ini akan mencapai 19,5 juta ton, meningkat dibandingkan tahun sebelumnya. Adapun ekspor diperkirakan mencapai 17,3 juta ton. Naik dari yang semula 16,9 juta ton. sementara untuk stok akhir MPOB memprediksi akan mencapai 1,6 juta ton. turun sedikit dari 1,71 juta ton pada tahun 2024 lalu.

Terkait dengan harga CPO Malaysia, MPOB memprediksi di tahun ini harga CPO akan berada di kisaran 4.000 Ringgit Malaysia hingga 4.300 Ringgit Malaysia per ton.

David Ng, selaku trader minyak kelapa sawit juga menanggapi harga CPO yang rendah. Menurut dia, hal tersebut terpengaruh oleh pelemahan harga minyak kedelai di pasar Chicago serta adanya kekhawatiran atas permintaan ekspor yang mulai melesu.

Baca Juga: IPB Dukung Ekspansi Lahan Sawit Prabowo, Ubah Hutan Rusak Jadi Lahan Produktif

 “Harga CPO diperkirakan akan berada di level support di atas 4.350 Ringgit Malaysia per ton, namun menghadapi perlawanan di level 4.520 per ton Ringgit Malaysia,” jelas David.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: