
Harga saham PT Solusi Sinergi Digital Tbk (WIFI) mengalami lonjakan signifikan di tengah sorotan pasar terhadap masuknya pemegang saham baru ke dalam struktur grup bisnis perusahaan. Direktur Utama PT Solusi Sinergi Digital Tbk, Yune Marketatmo, memberikan penjelasan komprehensif terkait berbagai aspek yang memengaruhi kinerja saham.
Menurutnya, salah satu poin penting yang memicu kenaikan harhsa saham adalah bergabungnya Shareholders (pemegang saham) baru dalam group bisnis Perseroan yang dilaporkan pada 10 Januari 2025.
"Adapun seluruh informasi tersebut telah disampaikan Perseroan sesuai dengan ketentuan yang berlaku pada tanggal 10 Januari 2025," ujar Yune, Jakarta, Jumat (17/1/2025).
Terkait kemungkinan adanya aktivitas dari pemegang saham tertentu, perusahaan menyatakan telah menerima informasi dan melaporkan sesuai Peraturan OJK Nomor 11/POJK.04/2017. Namun, belum ada rencana aksi korporasi besar yang akan berdampak langsung pada pencatatan saham dalam tiga bulan ke depan.
Baca Juga: Harga Saham Ngegas Setelah Hashim Djojohadikusumo Masuk, Bursa Semprit WIFI
"Hingga surat ini disampaikan, Perseroan belum memiliki rencana untuk melakukan tindakan korporasi, tetapi tidak menutup kemungkinan akan disesuaikan dengan kebutuhan Perseroan yang akan datang," jelas Yune lebih lanjut.
WIFI juga memastikan tidak ada informasi material lain yang belum diungkapkan kepada publik, serta menekankan komitmen transparansi dalam setiap laporan yang berkaitan dengan perubahan kepemilikan saham.
Kendati demikian, perusahaan masih menunggu klarifikasi dari pemegang saham utama mengenai rencana terkait kepemilikan saham mereka. "Corporate Secretary akan menanyakan terlebih dahulu kepada pemegang saham utama," imbuh Yune.
Asal tahu saja, saham WIFI mencatatkan kenaikan 137,31% dari Rp394 pada 13 Januari 2025 menjadi Rp935 per saham saat ini. Hal ini membuat Bursa Efek Indonesia (BEI) memasukan saham WIFI ke dalam kategori Unusual Market Activity (UMA).
Baca Juga: Hashim Djojohadikusumo Masuk, Saham Surge (WIFI) Terbang Tinggi
Lonjakan harga saham WIFI tak lepas dari aksi pembelian saham secara tidak langsung oleh sejumlah tokoh bisnis dan politikus ternama. Pada 23 Desember 2024, PT Arsari Sentra Data, perusahaan milik Hashim S. Djojohadikusumo—adik Presiden Prabowo Subianto—membeli 45% saham PT Investasi Sukses Bersama (ISB) dari Tinawati. Dengan transaksi ini, Arsari memiliki 22,55% saham WIFI secara tidak langsung.
“Transaksi ini bertujuan untuk investasi,” ujar Yune Marketatmo, Direktur Utama PT Solusi Sinergi Digital Tbk, di Jakarta, Senin (13/1/2025).
Selain Hashim, mantan Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad dan pengusaha senior Arwin Rasyid juga masuk ke dalam daftar investor baru. Fadel dan Arwin masing-masing membeli 27,22% saham PT Media Wiguna Nusantara (MWN) dari PT Sinergi Investasi Digital (SID). Dengan ini, keduanya memegang masing-masing 7,5% saham WIFI secara tidak langsung melalui MWN.
Sementara itu, Tinawati, pemilik mayoritas ISB sebelum transaksi, kini hanya memegang 24,8% saham WIFI secara tidak langsung, turun dari 47,35%. Penjualan saham ini, menurut Tinawati, merupakan bagian dari strategi investasi di sektor digital.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait:
Advertisement