- Home
- /
- Kabar Finansial
- /
- Bursa
Sepekan Bursa Eropa: Euforia Investor Menyusul Sinyal Penurunan Suku Bunga

Bursa Eropa menutup pekan lalu dengan mencatatkan penguatan dalam perdagangan di Jumat (17/1). Pasar dipenuhi optimisme menyusul ekspektasi penurunan suku bunga sampai dengan dinima ekonomi global.
Dilansir dari CNBC International, Senin (20/1), beriku ini adalah catatan pergerakan sejumlah indeks utama yang tergabung dalam Bursa Eropa. Tercatat
- Stoxx 600: Naik 0,69% ke 523,62.
- FTSE 100 (Inggris): Naik 1,35% 8.505,22.
- DAX (Jerman): Menguat 1,2% 20.903,39.
- CAC 40 (Prancis): Naik 0,98% 7.709,75.
- AEX (Belanda): Naik 0,72% ke 914,24.
- IBEX 35 (Spanyol): Naik 0,64% ke 11.916,30.
Inggris menjadi sorotan dengan capaian indeksnya yang tengah berada dalam fase bullish. Hal ini menyusul ekspektasi terkait pemotongan suku bunga hingga 70 basis poin dari Bank of England (BoE).
Eropa juga tengah optimistis terhadap perekonomiannya menyusul sinyal pemangkasan suku bunga lebih lanjut oleh Bank Sentral Eropa (ECB). Baru-baru ini, bank sentral memberikan isyarat bahwa mereka belum selesai dalam melakukan penyesuaian suku bunga.
Adapun dari mancanegara, bursa turut mendapatkan efek dari data perlambatan inflasi inti di Amerika Serikat (AS). Data tersebut meningkatkan ekspektasi bahwa suku bunga akan dipangkas lebih cepat oleh Federal Reserve (The Fed). Pernyataan Gubernur The Fed, Christopher Waller, baru-baru ini juga mengindikasikan potensi penurunan suku bunga jika ada pelemahan ekonomi di AS.
Eropa di sisi lain juga mencermati pelantikan Donald Trump. Kebijakan perdagangan baru, termasuk potensi pengenaan tarif perdagangan, menjadi perhatian utama karena dampaknya yang signifikan terhadap ekonomi dari Eropa.
Baca Juga: Bakal Delisting, Panasia Indo (HDTX) Bersiap Buyback 39,76 Juta Lembar Saham
Di tengah kekhawatiran ini, pasar tengah sedikit lega menyusul data perekonomian yang membaik di China.Ekonomi China tumbuh 5,4% (yoy) di kuartal IV 2024. Capaian tersebut melampaui estimasi pasar sebesar 5,0%. Stimulus ekonomi yang dilakukan pemerintah dengan ini menunjukkan efeknya meskipun sektor properti dan utang pemerintah daerah masih menjadi tantangan tersendiri di China.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement