Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kemenhut Pulihkan Lahan Kritis untuk Cegah Bencana Hidrometeorologi di Kaltim

Kemenhut Pulihkan Lahan Kritis untuk Cegah Bencana Hidrometeorologi di Kaltim Kredit Foto: Antara/Bayu Pratama S
Warta Ekonomi, Jakarta -

Direktur Konservasi Tanah dan Air Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Muhammad Zainal Arifin, mengungkapkan jika Kementerian Kehutanan berhasil memulihkan lahan-lahan kritis di Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).

Pemulihan lahan kritis tersebut menjadi bagian dari upaya mendukung ketahanan pangan, energi, dan air, sekaligus meminimalisir bencana hidrometeorologi di Provinsi Kaltim.

Baca Juga: OJK Terima 1.672 Aduan Pelanggaran Penagih Hutang, Paling Banyak Pinjol

Penanaman pohon yang dilakukan di lahan kritis tersebut, kata Zainal, merupakan rangkaian dari kegiatan penanaman pohon serentak tahun 2025 yang dilakukan di seluruh provinsi Indonesia. Adapun kegiatan tersebut merupakan upaya pemulihan lahan kritis, mendukung ketahanan pangan, energi dan air.

Selain pemulihan lahan kritis, Penjabat Bupati Penajam Paser Utara tersebut juga mengungkapkan bahwa kegiatan penanaman pohon itu juga sebagai bagian dari upaya mengurangi bencana hidrometeorologi yang kerap terjadi di Indonesia, termasuk di Provinsi Kaltim.

"Bencana hidrometeorologi, seperti curah hujan ekstrem, angin kencang, puting beliung, banjir dan kekeringan," imbuhnya.

Adapun kegiatan penanaman pohon tersebut dilakukan di atas lahan seluas 345 hektare di sepanjang daerah aliran sungai (DAS) yang dikelola oleh Pertamina Hulu Mahakam Kalimantan Timur (PHKT), serta di atas lahan 51 hektare di wilayah kerja 13 pemegang izin penggunaan kawasan hutan (PKH) di Provinsi Kalimantan Timur.

Selanjutnya, ada 180 unit PKH dengan luas lahan kurang lebih 170 ribu hektare yang ditanami di wilayah kerja Mahakam Hulu Kabupaten Berau, Provinsi Kaltim. Dan ada sekitar 100 ribu hektare lahan yang sudah ditanami pepohonan.

"50 persen dari penanaman 100 ribu hektare lahan di wilayah kerja Mahakam Hulu itu sudah diberdayakan dan diserahterimakan kepada pemangku kawasan," ungkapnya.

Lebih lanjut, Kementerian Kehutanan mengaku telah menargetkan rehabilitasi sebanyak 40 ribu hektare lahan secara nasional sepanjang tahun 2025 ini. Di Kaltim sendiri, ada 12 ribu hektare lahan yang direhabilitasi.

Baca Juga: Pertamina Patra Niaga Sukses Dapatkan Rating ESG BBB

"PT Pertamina (Persero) memberikan kontribusi dengan menanam pohon di atas lahan 340 hektare dari target 12 ribu hektare lahan di Provinsi Kaltim," tutur Zainal.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Uswah Hasanah
Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: