Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Menteri KKP Akui Hadirnya Pagar Laut karena Kurang Pengawasan

Menteri KKP Akui Hadirnya Pagar Laut karena Kurang Pengawasan Kredit Foto: Istihanah
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono mengakui pagar laut hadir karena kurangnya pengawasan.

Hal ini diungkapkan usai bertemu Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (20/1).

"Ya bisa jadi ya, bisa jadi pengawasannya kurang," kata dia di depan para wartawan.

Baca Juga: Polemik Pagar Laut! Menteri KKP dan TNI AL Akhirnya Sepakat Lakukan Pembongkaran

Ia menjelaskan, pagar laut mulai masif sekitar tahun 2024. Namun, pihak kementerian menganggap bahwa pagar-pagar tersebut sebagai tempat penakaran kerang oleh para nelayan.

"Masifnya kan di 2024 kan ya. Dulu itu kan tempat nelayan yang membuat penangkaran untuk kerang, jadi kita berpikirnya ke arah sana gitu," jelas pria yang akrab disapa Wahyu itu.

Wahyu menjelaskan setelah ditelaah lebih jauh, ternyata pagar-pagar tersebut terstruktur untuk menahan abrasi dan akhirnya menjadi daratan.

"Tapi ketika dia terstruktur, maka itu adalah untuk menahan abrasi. Jadi kalo untuk nahan abrasi lama-lama jadi dangkal. Kalau sudah jadi dangkal kemudian jadi daratan," jelas dia.

Baca Juga: KKP Segel Reklamasi di Bekasi yang Awalnya Diduga Pagar Laut

Lebih lanjut Wahyu menegaskan, kementerian telah menindak dengan melalukan pembongkaran.

"Tapi kita sudah turun, kita sudah cek dan buktikan bahwa bukan penangkaran kerang lalu, tetapi pagar terstruktur jadi yasudah kita langsung lakukan pembongkaran," tandasnya. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Istihanah
Editor: Istihanah

Tag Terkait:

Advertisement

Bagikan Artikel: