Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kebijakan Tak Seburuk Dugaan, Bursa Eropa Cukup Lega Dengar Pidato Trump

Kebijakan Tak Seburuk Dugaan, Bursa Eropa Cukup Lega Dengar Pidato Trump Kredit Foto: Flickr/European Parliament
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bursa Eropa mencatat penguatan signifikan pada perdagangan di Selasa (21/1). Pasar menguat menyusul optimisme investor terhadap kebijakan ekonomi dari Presiden Donald Trump di Amerika Serikat (AS).

Dilansir dari CNBC International, Rabu (22/1), berikut ini adalah catatan pergerakan sejumlah indeks yang tergabung dalam Bursa eropa. Hampir semua indeks mencatatkan penguatan yang signifikan:

  • Stoxx 600: Menguat 0,4% ke 525,98.
  • DAX Jerman: Naik 0,25% ke 21.042.
  • FTSE Inggris: Meningkat 0,33% ke 8.548,29.
  • CAC 40 Prancis: Bertambah 0,48% ke 7.770,95.
  • FTSE MIB Italia:Melemah 0,23% ke 36,059.17.
  • PSI20 Portugal: Melemah 0,23% ke 6,568.78.

Pasar tengah bernafas lega terkait dengan kebijakan tarif yang tak seburuk ekspektasi dari Donald Trump. Baru-baru ini, sosok tersebut mengatakan dirinya akan segera mengenakan tarif baru hanya sebesar 25 persen untuk Meksiko dan Kanada.

Meski begitu, masih belum ada kejelasan terkait dengan tarif yang akan diterapkan untuk China. Pasar juga menantikan kebijakan bisnis lainnya dari Trump.

Adapun dari regional, sejumlah emiten menjadi sorotan pasar. Avanza baru-baru ini melaporkan laba operasional tahunan sebesar 2,6 miliar krona Swedia (setara US$240 juta). Capaian ini  naik 14% dari tahun sebelumnya dan membuat saham bank online tersebut naik hingga 13%.

Adapun Orsted baru-baru ini melaporkan kerugian  sebesar 12,1 miliar krona Denmark (sekitar US$1,7 miliar) terkait proyek turbin angin di AS. Akibatnya, emiten perusahaan energi tersebut turun hingga 10,7%

Laporan dari Office for National Statistics Inggris mengatakan bahwa upah sektor swasta naik 6% di November 2024. Adapun jumlah pekerja pada bulan terkait turun 0,1% dibandingkan bulan sebelumnya. Hal tersebut mengindikasikan tekanan pada pasar tenaga kerja meskipun upah meningkat.

Baca Juga: Bos Trimegah Karya Serok Lagi 1,18 Juta Lembar Saham UVCR, Kepemilikannya Jadi Segini

Kini Forum Ekonomi Dunia menjadi perhatian investor global. Pemimpin bisnis dan pemerintahan berkumpul untuk membahas tantangan ekonomi dunia. Presiden Trump dijadwalkan memberikan pidato melalui video dalam acara tersebut dinantikan sebagai panduan kebijakan ekonomi global ke depan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: