
Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, kembali menyorot TikTok dalam pernyataan terbarunya yang penuh kontroversi. Dalam acara penandatanganan perintah eksekutif di Hari Pelantikan Presiden, 20 Januari 2025, Trump mengungkapkan bahwa ia bersedia menyetujui operasi TikTok di AS, tetapi dengan syarat yang tidak biasa: 50% saham TikTok harus menjadi milik pemerintah Amerika Serikat.
“TikTok tidak ada nilainya jika saya tidak menyetujuinya. Jika saya menyetujuinya, nilainya bisa mencapai triliunan dolar. Jadi, jika saya melakukan ini untuk Amerika Serikat, saya rasa kita berhak mendapatkan setengah dari TikTok,” ujar Trump.
Menurut Trump, aplikasi media sosial populer milik perusahaan Tiongkok ByteDance itu hanya akan memiliki nilai jika pemerintah AS memberikan persetujuan. “Tanpa saya tanda tangani, itu tidak berharga. Jika saya tanda tangani, nilainya bisa jadi triliunan dolar. Jadi mengapa kita tidak berhak mendapatkan setengah dari nilainya?” katanya.
Usulan Usaha Patungan
Trump juga mengusulkan pembentukan usaha patungan antara TikTok dan pemerintah Amerika Serikat. “Saya pikir kita bisa memiliki usaha patungan dengan TikTok. Kita lihat nanti. CEO TikTok mungkin akan menyukainya karena tanpa ini, mereka tidak punya apa-apa. Jika kita menciptakan nilai itu, mengapa kita tidak mendapatkan seperti 50%?” lanjut Trump.
Baca Juga: Donald Trump Jadikan Energi Fosil Primadona Lagi, Ini Kesempatan Emas Buat Indonesia
Usulan ini mengacu pada undang-undang yang telah disahkan di Kongres, yang memberikan presiden wewenang untuk menyetujui atau menutup operasi TikTok di AS dalam waktu 90 hari. Trump menyebut dirinya terbuka terhadap berbagai opsi, termasuk kesepakatan di mana pemerintah AS menjadi mitra strategis aplikasi tersebut.
Dukungan dari TikTok untuk Pemilih Muda
Perubahan sikap Trump terhadap TikTok juga tidak lepas dari peran aplikasi tersebut dalam mendekatkan dirinya dengan pemilih muda selama kampanye. “Saya memenangkan pemilih muda sebanyak 36% setelah saya mencoba TikTok. Biasanya, Partai Republik tidak mendapat banyak dukungan dari kelompok muda. Tapi sekarang, TikTok menjadi bagian dari strategi itu,” jelasnya.
Trump bahkan mengakui bahwa TikTok awalnya bukan prioritasnya dalam kebijakan terkait Tiongkok. Namun, ia melihat peluang besar dalam aplikasi yang digunakan oleh jutaan pengguna muda di seluruh dunia itu. “Saya rasa TikTok bukan masalah terbesar dari Tiongkok. Mereka membuat banyak produk di sana, tetapi tidak ada yang mengeluh tentang itu. Tapi TikTok memiliki nilai besar jika disetujui,” katanya.
TikTok: Triliunan atau Tidak Bernilai?
Trump menegaskan bahwa TikTok hanya akan bernilai jika mendapat persetujuan dari presiden. “Jika disetujui, itu bernilai besar. Jika tidak, itu tidak bernilai apa-apa. Jadi, jika saya menciptakan nilai itu, Amerika Serikat berhak mendapatkan separuhnya,” tegas Trump.
Baca Juga: Tak Seburuk Dugaan, Euforia Wall Street Sambut Baik Kebijakan Tarif dari Trump
Baca Juga: Ramuan Ekonomi Trump, Tarif untuk Asing, Kekayaan untuk AS!
Meski mengajukan tuntutan kontroversial, Trump menyatakan bahwa ia memiliki "tempat hangat" di hatinya untuk TikTok. Ia menutup pernyataannya dengan optimisme bahwa keputusan ini tidak hanya bermanfaat secara ekonomi, tetapi juga strategis untuk posisi Amerika Serikat dalam persaingan global dengan Tiongkok.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait:
Advertisement