Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mayoritas dari Energi Bersih, Proyek Ketenagalistrikan 3,2 GW Mampu Turunkan Emisi Segini

Mayoritas dari Energi Bersih, Proyek Ketenagalistrikan 3,2 GW Mampu Turunkan Emisi Segini Kredit Foto: Rahmat Dwi Kurniawan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia mendampingi Presiden Prabowo Subianto meresmikan sejumlah proyek strategis di bidang ketenagalistrikan di Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Jatigede, Jawa Barat, Senin (20/1/2025).

Proyek-proyek yang baru diresmikan tersebut memiliki total kapasitas lebih dari 3,2 Gigawatt (GW) yang mampu melistriki ratusan ribu rumah dan menurunkan emisi hingga lebih dari 1 juta ton CO2 pertahun.

Baca Juga: Bahlil Lahadalia Larang Ekspor Listrik Jika Masalah Ini Belum Selesai

Bahlil menyampaikan, dari total 3,2 GW pembangkit yang diresmikan, sebagian besar atau 89 persen bersumber dari energi bersih, yakni gabungan dari energi terbarukan dan gas. Pembangunan pembangkit energi bersih dilakukan sebagai upaya transisi energi.

"Dari total 3,2 gigawat tersebut 89 persen itu adalah energi bersih. Ini adalah gabungan antara gas kemudian energi terbarukan. Kenapa ini kita lakukan secara terus menerus? Karena ini dalam rangka menerjemahkan apa yang menjadi komitmen Pak Presiden baik dari dalam negeri maupun luar negeri untuk Indonesia melakukan transisi energi dari energi fosil PLTU kepada energi baru terbarukan," ungkap Bahlil.

Resmikan Proyek Pembangkit Energi Bersih

Salah satu proyek kelistrikan yang diresmikan adalah PLTA Jatigede. PLTA yang menjadi lokasi peresmian proyek strategis kelistrikan ini dibangun di Bendungan Jatigede, Kabupaten Sumedang. Sebagai salah satu proyek unggulan dalam program percepatan infrastruktur energi, pembangkit ini berkapasitas 110 MW (2x55 MW) dan mampu melistriki lebih dari 71.923 rumah, mengurangi emisi CO2 sebesar 415.800 ton pertahun, serta menyerap 485 orang tenaga kerja lokal.

Proyek lainnya yang juga diresmikan hari ini adalah PLTA Asahan III berkapasitas 174 MW (2x87 MW), yang terletak di hulu sungai Asahan, Kabupaten Toba Samosir, Sumatera Utara. PLTA Asahan III ditargetkan dapat melistriki lebih dari 113.769 rumah dan mengurangi emisi CO2 sebanyak 688.610 ton pertahun. Pembangunan proyek pembangkit energi bersih ini menyerap 1.952 orang pekerja lokal dan melibatkan Usaha Mikro, Kecil, Menengah (UMKM) setempat. Proyek ini menjadi Proyek Strategis Nasional bagi Indonesia dalam pengembangan EBT dan menjadi Proyek Pembangunan PLTA tercepat.

Selain dua PLTA terintegrasi tersebut, Presiden juga meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Ibu Kota Nusantara (IKN) yang mendukung pemanfaatan 100 persen energi hijau di IKN. PLTS ini berkapasitas 50 MW Alternating Current (MWac) atau 72 Megawatt Peak (MWp) dan dilengkapi teknologi Battery Energy Storage System (BESS) sebesar 10,32 MWh.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya

Advertisement

Bagikan Artikel: