SKB 3 Menteri Sudah Keluar, Mendikdasmen Jelaskan Konsep Libur pada Awal dan Akhir Ramadhan

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu'ti mengungkapkan Surat Keputusan Bersama (SKB)/Surat Edaran (SE) tiga menteri terkait kegiatan pembelajaran selama Ramadhan sudah keluar.
"Kalau yang kemarin itu soal pembelajaran selama bulan Ramadan. Itu sudah, yang itu kan sudah juga banyak teman-teman media sudah memuat, ya kan," ucapnya, di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (22/1).
Dalam SE yang ditandatangani 3 menteri, yaitu Mendikdasmen, Menteri Agama (menag) Nasaruddin Umar, dan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian, siswa sekolah libur pada awal dan akhir Ramadan.
"Isinya kan minggu pertama, minggu pertama itu pembelajaran di rumah. Kemudian dua minggu pembelajaran di sekolah. Kemudian minggu akhir Ramadan pembelajaran di rumah lagi sambil mudik dan kegiatan-kegiatan yang lain," ungkapnya.
Ia menjelaskan para siswa tidak murni libur, karena tetap ada kegiatan terstruktur yang dikoordinasikan guru saat pembelajaran di rumah, namun tidak ada kegiatan pembelajaran secara online.
"Jadi mereka tetap saja, walaupun tidak pembelajaran di sekolah, tetap ada kegiatan-kegiatan terstruktur yang dikoordinasikan oleh guru," ujarnya.
"Sehingga selama mereka belajar di rumah itu ya tetap ada kegiatan-kegiatan yang berkaitan dengan misalnya membaca atau menulis atau kegiatan lain. Sehingga tidak murni libur, tapi pembelajaran di rumah. Tapi tidak ada pembelajaran daring, ya. Hanya kegiatan terstruktur yang disampaikan oleh guru," lanjutnya.
Lebih lanjut, Abdul Mu'ti mengatakan konsep kegiatan tersebut seperti pemberian pekerjaan rumah (PR).
"Jadi nanti pas libur di minggu pertama Ramadan, sama minggu terakhir itu, tetap ada kegiatan. Misalnya pas mereka mudik, kan bisa saja kan mereka diminta menulis pengalamannya mudik, berkunjung ke rumah siapa, dan sebagainya," jelasnya.
Baca Juga: Jasnita Telekomindo (JAST) Ditunjuk Kemendikdasmen untuk Jadi Penyedia Layanan Contact Center
Baca Juga: Makan Bergizi Gratis Butuh Dana Tambahan Rp100 Triliun, Begini Respon Sri Mulyani
"Kalau dia yang Muslim, melaksanakan sholat idul Fitri, sholatnya di mana, isi khutbahnya apa, kan bisa, itu menjadi bagian. Jadi tetap bagian dari dia belajar kan, bukan full libur yang dia sama sekali tidak ada hubungannya dengan kegiatan yang menunjang pembelajaran," imbuhnya.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Advertisement