Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

CELIOS: Presiden Prabowo Perlu Turun Langsung Percepat Pembentukan Danantara

CELIOS: Presiden Prabowo Perlu Turun Langsung Percepat Pembentukan Danantara Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pembentukan Badan Pengelola Investasi (BPI) Daya Anagata Nusantara (Danantara) perlu dipercepat. Bila perlu, Presiden Prabowo Subianto turun langsung menahkodai percepatan.

"Saya rasa ini perlu Prabowo yang turun langsung, karena aset besar sekali," kata Direktur Ekonomi Digital Center of Economic and Law Studies (CELIOS) Nailul Huda, dalam diskusi di Jakarta, Kamis, 23 Januari 2025.

Menurut Nailul, perlu 'bekingan' Prabowo untuk membadani Danantara. Dia mencontohkan soal kenaikan PPN 12 persen yang menjadi polemik. Dalam polemik tersebut, Prabowo turun langsung mengumumkan bahwa PPN tak jadi naik.

"Kalau kita lihat Danantara ini kan ketika Pak Prabowo bilang ada Danantara yang akan mengelola BUMN, itu sama ketika dia mengumumkan program makan bergizi gratis," tegas Nailul.

Dia menilai Danantara mesti segera dibentuk, selagi sentimen terkait hal ini masih positif. Jika dibiarkan mangkrak terlalu lama, maka sentimen terhadap hal ini akan menurun.

"Dampaknya nanti ke ketidakpuasan masyarakat, itu akan meningkat," tegas Nailul.

Baca Juga: Celios Bilang PPN Naik 12 Persen Bisa Picu Masalah Kesehatan Mental Gen Z, Thrifting dan Jastip Bakal Jadi Alternatif

Senada, ekonom dan praktisi pasar modal Hans Kwee mendorong percepatan pembentukan Danantara. Menurut dia, percepatan pembentukan ini juga perlu dukungan dari sektor politik.

"Yang terpenting juga itu harus cepat direalisasikan, pekerjaan rumah (PR) nya sebenernya ada di DPR ya," tegas Hans.

Jika sudah terbentuk, Hans berharap Danantara dapat dikelola secara profesional. Bukan hanya sebagai lembaga pengawas, tapi pengontrol BUMN yang tergabung di dalamnya.

"Kita juga harapkan ada pembentukan satu ekosistem keuangan yang kuat di Danantara. Sehingga ada peningkatan efisiensi, termasuk perluasan akses ke berbagai bidang dan menjangkau pasar domestik dan internasional," kata Hans.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Amry Nur Hidayat

Advertisement

Bagikan Artikel: