Jadi Presiden AS, Trump Bakal Hancurkan Ekosistem Industri Mobil EV di Indonesia?

Pengamat otomotif dari Institut Teknologi Bandung (ITB) Yannes Martinus Pasaribu mengatakan perubahan kebijakan kendaraan elektrik (EV) yang ada di Amerika Serikat (AS) tidak akan berdampak ke industri otomotif tanah air.
Hal tersebut dikarenakan Amerika Serikat tidak banyak menaruh investasi yang besar untuk Indonesia dalam pengembangan ekosistem mobil listrik.
Negara-negara yang berdampak tentunya adalah negara yang mayoritas menerima banyak manfaat dari Amerika Serikat itu sendiri.
"Namun, bagi Indonesia, dampak langsung mungkin terbatas, mengingat tidak terasanya investasi AS di ekosistem EV Indonesia,” kata Yannes disitat dari Antara.
Ia menambahkan Indonesia masih berharap pada investor asing dari kawasan Asia seperti Jepang, Korea dan juga China.
Ini tentunya tidak memiliki pengaruh yang cukup dalam perubahan yang diambil oleh Donald Trump sebagai presiden Amerika Serikat saat ini.
Sebelumnya Trump dikabarkan telah menandatangani perintah eksekutif yang yang mengisyaratkan niatnya untuk menghapuskan kebijakan kendaraan listrik (EV) pemerintahan presiden sebelumnya, Joe Biden.
Tidak hanya itu saja, Presiden Amerika Serikat yang menggantikan Joe Biden itu juga menandatangani perintah yang mengisyaratkan niatnya untuk melemahkan standar emisi kendaraan, yang akan menjadi pukulan besar bagi lingkungan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Ferry Hidayat
Tag Terkait:
Advertisement