
Bursa Amerika Serikat (Wall Street) melesat pada penutupan perdagangan di Kamis (23/1). Pasar kembali menyambut baik manuver yang dilakukan oleh Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump.
Dilansir dari CNBC International, Jumat (24/1), berikut ini adalah catatan pergerakan sejumlah indeks yang tergabung dalam Wall Street. Indeks S&P 500 kembali mencatatkan rekor tertinggi sepanjang:
- Dow Jones Industrial Average (DJIA): Naik 408,34 poin atau 0,92% ke 44.565,07.
- S&P 500 (SPX): Bertambah 32,34 poin atau 0,53% menjadi 6.118,71.
- Nasdaq Composite (IXIC): Menguat 44,34 poin atau 0,22% ke 20.053,68.
Ahli Strategi Blue Chip Daily Trend Report, Larry Tentarelli mengatakan bahwa kenaikan pesat ini tidak terlepas dari seruan Donald Trump di World Economic Forum.
Trump baru-baru ini mendorong penekanan inflasi hingga pemangkasan suku bunga untuk dilakukan oleh seluruh negara. Hal tersebut disambut baik oleh investor saham meskipun mereka ragu bahwa presiden yang baru dilantik tersebut bisa mengendalikan suku bunga.
“Pasar optimis dengan kebijakan Trump sejauh ini. Kita lihat apakah tren ini terus berlanjut,” ujar Larry.
Komentar Trump juga memengaruhi pasar obligasi, dengan imbal hasil jangka pendek yang turun signifikan. Hal ini mencerminkan ekspektasi pasar terhadap suku bunga yang lebih rendah yang mana mengerek pergerakan saham.
Baca Juga: Jadi Presiden AS, Trump Bakal Hancurkan Ekosistem Industri Mobil EV di Indonesia?
Adapun Trump juga mengomentari soal harga minyak. Arab Saudi sebagai produsen minyak diminta untuk menurunkan harga, hal tersebut tak hanya membuat gejolak dalam harga komoditas terkait namun juga membuat investor memiliki ekspektasi terkait dengan stabilitas biaya energi.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement