Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sucor dan Bank Mandiri Kolaborasi Guna Perkuat Ekosistem Pasar Modal Indonesia

Sucor dan Bank Mandiri Kolaborasi Guna Perkuat Ekosistem Pasar Modal Indonesia Kredit Foto: Sucor
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pasar modal Indonesia menghadapi tantangan berat sepanjang 2024. Ketidakpastian ekonomi global, gejolak geopolitik, serta pengetatan kebijakan moneter menjadi faktor utama yang menekan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG), yang terkoreksi sebesar -2,65%. Kondisi ini semakin diperburuk dengan aksi jual bersih investor asing senilai Rp33 triliun pada kuartal IV 2024. Di sisi lain, pasar obligasi justru mencuri perhatian dengan lonjakan pembelian bersih asing sebesar Rp37,49 triliun sepanjang tahun lalu.

Memasuki 2025, optimisme baru muncul dengan langkah pemerintah memulai tahun dengan pemangkasan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin. Kebijakan ini diharapkan memberikan sentimen positif bagi sektor-sektor seperti perbankan, properti, dan otomotif, sekaligus menjadi momentum refleksi untuk memperkuat strategi investasi menghadapi dinamika pasar.

Dalam mendukung pertumbuhan pasar modal Indonesia, Sucor Sekuritas, Sucor Asset Management, dan Bank Mandiri resmi mengumumkan kolaborasi strategis yang bertujuan memperkuat ekosistem pasar modal dan meningkatkan inklusi keuangan di Indonesia.

Kolaborasi ini meliputi peluncuran fitur Rekening Dana Nasabah (RDN) berbasis API hasil kerja sama antara Sucor Sekuritas dan Bank Mandiri. Fitur ini dirancang untuk memberikan kemudahan dalam proses pembukaan RDN, sehingga lebih efisien bagi investor. Selain itu, Sucor Sekuritas juga meluncurkan fitur E-IPO yang tersedia dalam aplikasi SPOT. Fitur ini memungkinkan investor untuk lebih mudah berpartisipasi dalam penawaran saham perdana, sehingga mendukung kemudahan transaksi di pasar modal.

Baca Juga: Manfaatkan Fenomena Santa Claus Rally, Sucor Sekuritas Luncurkan Fitur Day Trade

“Sebagai bentuk komitmen Bank Mandiri dalam mendukung pengembangan pasar modal Indonesia, melalui kerja sama serta pengembangan fitur Rekening Dana Nasabah (RDN) berbasis API, Bank Mandiri tidak hanya memberikan kemudahan bagi investor tetapi juga memberikan akses ke berbagai peluang investasi. Dengan adanya API RDN ini, proses pembukaan RDN dapat menjadi lebih efisien,” ujar Abu Santosa Sudradjat, SEVP International Banking & Financial Institution Banking Bank Mandiri.

Bank Mandiri juga ditunjuk sebagai Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) untuk produk unggulan Sucor Asset Management, menegaskan komitmen dalam memperluas solusi investasi masyarakat Indonesia. “Sinergi ini memungkinkan kami untuk menghadirkan produk-produk reksa dana yang berkualitas kepada para nasabah, mendukung pengelolaan portofolio yang optimal, dan memperkuat daya tahan serta daya saing pasar keuangan Indonesia,” tambah Abu.

CEO Sucor Sekuritas, Bernadus Wijaya, menyebutkan bahwa kolaborasi ini merupakan langkah strategis untuk menciptakan ekosistem keuangan yang lebih kokoh.

Baca Juga: Pemerintah Dukung Pengembangan dan Penguatan Pasar Modal Indonesia

“Kolaborasi ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat ekosistem pasar modal Indonesia. Peluncuran fitur Rekening Dana Nasabah (RDN) bersama Bank Mandiri dan fitur E-IPO dalam aplikasi SPOT menghadirkan kemudahan dan efisiensi bagi investor, sekaligus mendukung inklusi keuangan. Kami percaya kerja sama ini akan memberikan dampak positif yang signifikan dalam mendukung pertumbuhan sektor keuangan dan memperkuat daya saing pasar modal Indonesia di kancah global,” ungkap Bernadus.

Presiden Direktur PT Sucorinvest Asset Management, Jemmy Paul Wawointana, mengungkapkan bahwa inisiatif ini berhasil menarik antusiasme besar dari investor.

“Kami percaya bahwa sinergi ini akan memberikan dampak positif bagi investor di Indonesia dengan memperluas akses terhadap produk investasi berkualitas dan layanan yang lebih efisien. Kemitraan dengan Bank Mandiri sebagai Agen Penjual Efek Reksa Dana (APERD) bukan hanya memperluas jangkauan produk kami, tetapi juga menjadi bagian dari sinergi strategis yang lebih luas antara Sucor Group dan Bank Mandiri. Antusiasme investor terhadap produk ini juga sangat luar biasa. Dalam waktu hanya tiga minggu, lebih dari 4.000 investor telah membeli reksa dana ini, dengan volume transaksi hampir mencapai Rp1,9 triliun,” kata Jemmy.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: