
PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK), emiten properti hasil kolaborasi Agung Sedayu Group dan Salim Group, mencatatkan marketing sales sebesar Rp 2,1 triliun sepanjang 2024. Prestasi ini didukung oleh penjualan signifikan dari berbagai proyek unggulan di kawasan Central Business District (CBD) PIK 2, Tangerang.
Presiden Direktur CBDK, Steven Kusumo, menyatakan pencapaian ini menunjukkan daya tarik CBD PIK 2 sebagai pusat bisnis dan gaya hidup terkemuka. "Sepanjang tahun 2024, CBDK melaporkan angka marketing sales sebesar Rp 2,1 triliun. Central Business District (CBD) PIK 2 terus menunjukkan daya tariknya sebagai destinasi bisnis dan gaya hidup unggulan," ujar Steven dalam keterangan resminya, Jakarta, Minggu (26/1/2025).
Dari total pra-penjualan, kontribusi terbesar sebesar Rp 1,5 triliun berasal dari kavling komersial, yang meningkat 78% dibandingkan tahun 2023 yang hanya mencatat Rp 835 miliar. Penjualan residensial dan produk komersial menyumbang masing-masing Rp 318 miliar dan Rp 308 miliar.
Baca Juga: Dengan Dukungan Agung Sedayu Group dan Salim Group, CBDK Optimis Bakal Tumbuh Berkelanjutan
Peningkatan signifikan ini didorong oleh pengembangan CBD PIK 2 sebagai mega proyek dengan konsep smart city, yang melibatkan area perkantoran seperti Menara Syariah, hotel, kawasan ritel, community plaza, dan ruang terbuka hijau.
Proyek unggulan lainnya mencakup Nusantara International Convention and Exhibition (NICE), fasilitas MICE (Meetings, Incentives, Conventions, Exhibitions) yang akan beroperasi sebagian pada September 2025. NICE dikembangkan melalui PT Industri Pameran Nusantara (IPN) dengan pendanaan dari penawaran saham perdana CBDK sebesar Rp 2,3 triliun.
Baca Juga: Baru Sepekan Debut, Bangun Kosambi (CBDK) Sudah Habiskan Seluruh Dana IPO Rp2,29 Triliun
"Proyek unggulan kami, CBD PIK 2 yang berlokasi di Tangerang, Provinsi Banten, mencakup area seluas 728 hektar yang memberikan peluang besar untuk pengembangan residensial, komersial, dan proyek investasi di masa depan," tambah Steven.
CBD PIK 2 juga akan terhubung dengan tol KATARAJA (Kamal-Teluknaga-Rajeg) sepanjang 39 km yang direncanakan mulai beroperasi pada kuartal pertama 2025. Akses ini memungkinkan perjalanan ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta hanya dalam waktu tujuh menit, menjadikan kawasan ini strategis untuk bisnis global dan destinasi internasional.
Selain itu, proyek yang telah dipasarkan sepanjang 2024 meliputi produk komersial seperti SOHO The Bund, Bizpark PIK 2, Rukan Petak Sembilan (Cin Te Yen), Rukan Little Siam, serta residensial seperti Rumah Milenial dan Permata Hijau Residence.
"Kami tetap optimis untuk menjadi perusahaan pengembang properti terkemuka di Indonesia. Dengan komitmen terhadap inovasi, kualitas terbaik, ketepatan waktu, serta hasil yang dapat diandalkan, kami siap membangun masa depan yang lebih berkualitas melalui pengembangan area untuk hunian, bisnis, dan rekreasi di Indonesia," tutup Steven.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait:
Advertisement