Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Dengan Dukungan Agung Sedayu Group dan Salim Group, CBDK Optimis Bakal Tumbuh Berkelanjutan

Dengan Dukungan Agung Sedayu Group dan Salim Group, CBDK Optimis Bakal Tumbuh Berkelanjutan Kredit Foto: Youtube BEI
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Bangun Kosambi Sukses Tbk (CBDK) memperkuat posisinya sebagai pemain utama di sektor properti dengan mengembangkan proyek strategis Nusantara International Convention and Exhibition (NICE) di kawasan Central Business District (CBD) Pantai Indah Kapuk (PIK) 2. Proyek ini menjadi salah satu pusat konvensi dan pameran terbesar di Indonesia dengan luas tanah kurang lebih 19 hektar dan area konvensi mencapai 120.000 meter persegi.

Direktur Utama CBDK, Steven Kusumo, menyampaikan keyakinannya terhadap peran NICE sebagai penggerak ekonomi baru di sektor Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition (MICE). "Kami berharap NICE menjadi ikon terbaru di kawasan CBD PIK 2 dan mendukung pertumbuhan ekonomi di sektor MICE. Dengan dukungan dari dua grup besar yaitu Agung Sedayu Group dan Salim Group, serta landbank yang luas dan strategis, kami percaya dapat menghadirkan produk unggulan yang sesuai kebutuhan pasar," ungkap Steven dalam pernyataan resminya, Senin (13/1/2025).

Baca Juga: Debut Gemilang! Saham CBDK, Emiten Kongsi Agung Sedayu & Salim Group Meroket 25%

Sebagian fasilitas NICE ditargetkan mulai beroperasi pada September 2025. Selain NICE, CBDK juga tengah mengembangkan sejumlah proyek unggulan lainnya seperti Menara Syariah, SOHO The Bund, dan Bizpark PIK 2. Langkah ini diharapkan semakin memperkokoh posisi CBDK sebagai pengembang properti terkemuka di Indonesia.

Proyek strategis ini didukung suntikan dana segar yang diperoleh dari Initial Public Offering (IPO) CBDK pada Bursa Efek Indonesia (BEI). Pada hari pertama perdagangannya, saham CBDK langsung melesat 25% ke level Rp5.075 per saham dari harga penawaran perdana Rp4.060.

Dalam IPO tersebut, CBDK melepas 566,8 juta lembar saham atau setara 10% modal disetor penuh dengan nilai nominal Rp20 per saham. Proses ini mencatatkan oversubscribe hingga 344,28 kali dengan partisipasi 168.874 investor.

"Kami ingin menyampaikan terima kasih kepada seluruh investor yang begitu antusias dalam proses penawaran umum ini. Antusiasme tersebut menunjukkan kepercayaan tinggi terhadap potensi CBDK ke depan," ujar Steven.

Dana hasil IPO sebesar Rp2,3 triliun akan digunakan untuk pengembangan CBD PIK 2, termasuk pembangunan NICE dan peningkatan fasilitas lainnya.

Direktur BEI, I Gede Nyoman Yetna, memberikan pesan kepada manajemen CBDK sebagai emiten keenam yang mencatatkan saham di pasar modal Indonesia pada tahun 2025. “Dengan growth opportunities come great responsibilities. Paling tidak, ada tiga hal yang harus dijaga: earning investor trust, driving growth for all, dan leading with integrity,” ujarnya.

Baca Juga: Perusahaan Kongsi Aguan dan Salim (CBDK) Tetapkan Harga IPO di Level Tertinggi

Sebelum IPO, CBDK mencatatkan total aset sebesar Rp18,5 triliun per 30 September 2024 dengan total liabilitas Rp10,4 triliun. Perusahaan ini memiliki posisi keuangan yang solid dengan zero net debt serta pendapatan sebesar Rp1,6 triliun selama periode yang sama.

Direktur PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk, David Agus, yang bertindak sebagai penjamin emisi dalam proses IPO, menyampaikan optimisme terhadap potensi pertumbuhan CBDK. "Kinerja keuangan yang kuat serta potensi besar dari proyek-proyek strategis mendukung keputusan perusahaan untuk melantai di BEI. NICE juga akan menjadi penunjang penting bagi pengembangan area CBD PIK 2," jelas David.

Steven menambahkan bahwa manajemen CBDK berkomitmen menjaga kepercayaan investor dengan terus bekerja optimal dan menyampaikan target pengembangan usaha secara transparan. “Kami optimistis menciptakan pertumbuhan yang berkelanjutan dan terus memberikan kontribusi positif bagi pemegang saham serta masyarakat luas,” pungkasnya.

CBDK, yang fokus pada pengembangan properti di kawasan strategis PIK 2, memiliki berbagai proyek unggulan seperti Menara Syariah, SOHO The Bund, dan Bizpark PIK 2. 

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Advertisement

Bagikan Artikel: