- Home
- /
- EkBis
- /
- Transportasi
Gapeka 2025 Mulai Berlaku, Ini Perubahan Besar pada Perjalanan Kereta Api

Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2025 resmi diberlakukan mulai hari ini, 1 Februari 2025. Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan memastikan bahwa pembaruan ini membawa berbagai perubahan signifikan, termasuk peningkatan kecepatan perjalanan dan penambahan rute baru guna meningkatkan efisiensi layanan kereta api di Indonesia.
Dibandingkan dengan Gapeka 2023, sistem terbaru ini memungkinkan percepatan waktu perjalanan hingga 1.076 perjalanan kereta api dengan peningkatan kecepatan antara 5-30 km/jam. Selain itu, berbagai rute baru dibuka untuk memenuhi kebutuhan mobilitas masyarakat. "Ini merupakan komitmen nyata pemerintah dalam menyediakan pelayanan publik yang lebih nyaman dan efisien serta meningkatkan daya saing kereta api sebagai moda transportasi utama di Indonesia," demikian pernyataan resmi DJKA.
Baca Juga: Dukung Kereta Cepat Jakarta-Bandung, Menhub Fokus Percepat Akses ke Karawang
Salah satu perubahan utama dalam Gapeka 2025 adalah perluasan layanan kereta api perintis di lintas Rantauprapat Baru-Pondok S5 serta Kreunggeukeuh-Kutablang-Muara Satu. Selain itu, sistem operasi KRL Jabodetabek dan sejumlah layanan perkotaan seperti KRL Yogyakarta, KA Bandara YIA, KA Bandara Adi Soemarmo, dan KA Bandara Kualanamu juga mengalami optimalisasi sesuai permintaan pasar. Penyesuaian jadwal pada layanan kereta api feeder dilakukan guna memastikan integrasi yang lebih baik dengan kereta cepat Whoosh di Stasiun Padalarang.
Baca Juga: Kenapa Kereta Api Jadi Pilihan Utama untuk Mobilitas, Ini Sebabnya!
DJKA juga telah meningkatkan infrastruktur perkeretaapian dengan mengubah jalur tunggal menjadi jalur ganda di beberapa segmen seperti Sepanjang-Mojokerto dan Kiaracondong-Cicalengka. Selain itu, jalur baru dibangun di lintas Kutablang-Muara Satu serta Rantauprapat Baru-Pondok S5. Peningkatan lainnya mencakup revitalisasi Stasiun Pondok Rajeg serta pembangunan Stasiun Kedinding dan Boharan sebagai titik naik-turun penumpang baru.
Dengan peningkatan infrastruktur ini, beberapa jalur kini mampu mendukung kecepatan hingga 120 km/jam, seperti Cikarang-Cikampek, Cikampek-Haurgeulis, hingga Mojokerto-Wonokromo. Dampaknya, waktu tempuh perjalanan sejumlah kereta api berkurang secara signifikan. Beberapa layanan yang mengalami pemangkasan waktu tempuh antara lain:
- KA Majapahit (Pasarsenen-Malang) lebih cepat 119 menit
- KA Pandalungan (Gambir-Jember) lebih cepat 95 menit
- KA Progo (Lempuyangan-Pasarsenen) lebih cepat 85 menit
- KA Tawang Jaya (Pasarsenen-Semarang Poncol) lebih cepat 76 menit
- KA Ciremai (Bandung-Semarang Tawang) lebih cepat 74 menit
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait:
Advertisement