
Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Budi Sulistiyo menyampaikan dalam rangka memperingati Hari Gizi Nasional (HGN), Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) megampanyekan makan bergizi dengan mendorong penguatan hilirisasi rumput laut di Kabupaten Karawang, Jawa Barat.
Budi mengatakan kegiatan tersebut di mulai dengan pendampingan kolaborasi pembudidaya rumput laut dengan unit pengolah rumput laut (UPRL) Koperasi Produsen Mina Agar Makmur.
Baca Juga: KKP Sebut Raja Ampat Contoh Keberhasilan Konservasi yang Langka
koperasi tersebut, kata Budi, memiliki gudang dan tempat produksi rumput laut kering sebesar 300 ton perbulan, selama tahun 2024 mereka baru bisa menyerap 120 ton rumput laut dari pembudidaya perbulan.
Hal ini menunjukkan adanya peluang besar bagi pembudidaya untuk meningkatkan pasokan rumput laut ke koperasi tersebut, sekaligus memberikan peluang bagi koperasi untuk memperluas jangkauan kerja sama dan meningkatkan utilitas produksinya.
"Hasil dari rumput laut kering tersebut dikirim ke UPI dan juga diolah menjadi produk olahan lainnya seperti mie kaca," jelas Budi di Karawang, baru-baru ini, dikutip dari siaran pers KKP, Sabtu (1/2).
Budi menjabarkan, pendampingan KKP terhadap koperasi dilakukan dalam bentuk pembinaan pengolahan dan pemasaran. Pada Jumat 24 Januari lalu menandai operasional perdana fasilitas penanganan pasca panen rumput laut sekaligus penandatanganan nota kesepahaman antara koperasi dengan pembudidaya terkait penguatan rantai pasok dan pemasaran rumput laut yang juga disebut sebagai emas hijau perairan Nusantara.
Manfaat Nyata untuk Pelaku Usaha
Melalui kerja sama ini KKP tidak hanya berupaya meningkatkan kesejahteraan para pembudidaya dan pelaku usaha rumput laut, tetapi juga turut serta dalam mendukung kemandirian pangan, hilirisasi perikanan dan peningkatan gizi masyarakat melalui program Makan Bergizi Gratis (MBG).
"Kami juga mengusulkan produk rumput laut bisa menjadi bagian dari MBG karena ketersediaan banyak dan gizinya juga luar biasa," ujar Budi.
Sementara itu, Direktur Badan Layanan Umum Lembaga Pengelola Modal Usaha Kelautan dan Perikanan (BLU LPMUKP), I Nengah Putra Winata, menyatakan komitmennya untuk membantu dalam aspek pembiayaan. Winata percaya bahwa dengan berkelompok atau berkoperasinya para pelaku usaha akan semakin kuat, termasuk lebih mudah mengakses pembiayaan.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Editor: Ulya Hajar Dzakiah Yahya
Tag Terkait:
Advertisement