
Kanada dengan tegas membalas kebijakan tarif yang diterapkan kepadanya oleh Amerika Serikat (AS). Hal tersebut dilakukan dengan ikut mengenakan tarif sebesar 25% untuk barang dari AS.
Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau, mengumumkan bahwa pihaknya akan mengenakan tarif tersebut untuk barang-barang yang berasal dari negara tengganya itu, yang telah mencapai total hingga C$155 miliar.
Baca Juga: Trump Murka! The Fed Tahan Suku Bunga, Ini Alasannya
"C$30 miliar mulai berlaku Selasa dan C$125 miliar dalam 21 hari," kata Trudeau dalam konferensi pers, dilansir dari Reuters, Minggu (2/2).
AS Sebelumnya resmi menerapkan kebijakan tarif baru untuk Kanada, Meksiko dan China. Hal tersebut dilakukan melalui penandatanganan perintah eksekutif oleh Presiden AS. Donald Trump.
Trump menjelaskan kebijakan ini dilakukan atas pertimbang dari Undang-Undang Kekuatan Ekonomi Darurat Internasional. Ia mengatakan kebijakan tarif merupakan bagian strategi mengamankan kepentingan dari AS.
"Kita perlu melindungi warga Amerika, dan merupakan tugas saya sebagai Presiden untuk memastikan keselamatan semua orang," ujarnya.
Baca Juga: Potensi Kerja Sama Ekonomi RI-Kanada di Sektor Energi Bersih, Pangan, hingga Teknologi
Trump menyebut kebijakan ini diperlukan untuk menangkal ancaman imigran gelap dan peredaran narkoba, termasuk fentanil yang menurutnya diselundupkan melalui Kanada dan Meksiko.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Editor: Aldi Ginastiar
Tag Terkait:
Advertisement