Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Perang Harga Gegara DeepSeek, Microsoft Jadi Gratiskan Fitur Premium Ini di OpenAI

Perang Harga Gegara DeepSeek, Microsoft Jadi Gratiskan Fitur Premium Ini di OpenAI Kredit Foto: Annisa Nurfitri
Warta Ekonomi, Jakarta -

Deepseek terus menjadi sorotan dunia, kemunculannya tak hanya memberikan perubahan yang besar namun juga memicu pasar menilik kembali progres dalam industri kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI).

CEO Axelera AI, Fabrizio Del Maffeo misalnya yang menyebut bahwa kehadiran DeepSeek telah memicu pelaku industri untuk mengkaji kembali harga yang wajar untuk sebuah model AI. 

Baca Juga: Khawatir Data Bocor ke Tiongkok, Dunia Ramai-ramai Blokir DeepSeek

DeepSeek menarik perhatian setelah mengklaim bahwa pelatihan model kecerdasan buatannya hanya membutuhkan dana senilai kurang dari US$6 juta yang mana diwujudkan dalam chip Nvidia H800.

"Ini adalah peringatan bahwa lebih besar tidak selalu lebih baik," kata Fabrizio Del Maffeo, dilansir dari Reuters, Selasa (4/2).

DeepSeek dengan modal yang tergolong rendah tersebut kini bisa melampaui ChatGPT untuk menjadi aplikasi produktivitas dengan peringkat tertinggi yang tersedia di App Store Apple. Hal ini mengejutkan mengingat model AI lainnya menelan investasi yang tak main-main.

Tercatat, Hampir US$100 miliar diinvestasikan oleh investtor ke perusahaan-perusahaan AI pada tahun 2024 di AS. Terbaru, Presiden AS Donald Trump meluncurkan proyek AI senilai US$500 miliar yang disebut Stargate, sebuah usaha patungan yang didukung oleh OpenAI, SoftBank, dan Oracle.

Modal yang sangat berbeda jauh tersebut berimbas kepada perbedaan kemudahan akses model AI. DeepSeek yang hadir secara cuma-cuma langsung menjadi sebuah inovasi yang diserbu oleh beragam penggiat industri.

"Model lebih terjangkau bagi semua orang, total biaya kepemilikan dan hambatan untuk membangun teknologi inovatif menjadi lebih rendah. Ini dapat menjadi katalis bagi seluruh industri," jelas Fabrizio.

Senada, Analis Scale Capital, Joachim Schelde menyebut bahwa perang harga tampaknya telah dimulai karena hadirnya DeepSeek. Hal ini dibuktikan dengan langkah mengejutkan dari Microsoft.

Microsoft pekan lalu merilis model penalaran o1 OpenAI kepada semua pengguna Copilot secara gratis, alih-alih biaya berlangganan biasa sebesar US$20 per bulan, usai kemunculan dari DeepSeek.

"Harga AI turun, jadi penggunaan di masa depan kemungkinan akan mengarah ke tempat yang transparan, yang biasanya bersifat open source, meskipun itu di China," kata Joachim.

Baca Juga: Susul Google dan Microsoft, TikTok Bakal Investasi US$3,8 Miliar di Thailand

Meski begitu, terdapat kekhawatiran terkait dengan transparansi data hingga keamanan yang diberikan oleh model AI, termasuk DeepSeek.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: