Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Global Connections
Sport & Lifestyle
Kabar Sawit
Video
Indeks
About Us
Social Media

Apple dan Google Diminta Hapus DeepSeek, Bukti Tuduhan Spyware China Makin Kuat!

Apple dan Google Diminta Hapus DeepSeek, Bukti Tuduhan Spyware China Makin Kuat! Kredit Foto: Pexels/Matheus Bertelli
Warta Ekonomi, Jakarta -

Jerman mengejutkan sektor akal imitasi dengan kekhawatirannya terhadap aplikasi dari DeepSeek. Startup tersebut kembali dituduh sebagai alat mata-mata alias spyware yang menyedot data pribadi penggunanya untuk China.

Komisioner Perlindungan Data Jerman, Meike Kamp baru-baru ini meminta aplikasi tersebut untuk dihapus dari Apple dan Google. Permintaan ini disampaikan karena kekhawatiran bahwa aplikasi akal imitasi itu secara ilegal mentransfer data pribadi pengguna ke China.

Baca Juga: Mitratel Selenggarakan DigiCamp 2025, Literasi Digital Sejak Dini

“Kedua raksasa teknologi itu kini harus segera meninjau permintaan ini dan memutuskan apakah akan memblokir aplikasi tersebut di Jerman,” ujar Kamp, dilansir dari Reuters, Senin (30/6).

Kamp menegaskan bahwa permintaan tersebut dilakukan menyusul tindakan serupa di berbagai negara lain terhadap aplikasi yang dianggap melanggar aturan perlindungan data dari Uni Eropa.

“DeepSeek belum bisa memberikan bukti yang meyakinkan kepada lembaga saya bahwa data pengguna dilindungi pada tingkat yang setara dengan perlindungan di Uni Eropa,” kata Kamp.

Ia menambahkan bahwa otoritas pemerintah terkait memiliki hak akses yang sangat luas terhadap data pribadi yang berada dalam lingkup perusahaan-perusahaan dari China. Hal ini menimbulkan kekhawatiran serius terhadap kerahasiaan dan keamanan informasi pengguna dari Eropa.

Komisioner menyebutkan bahwa sebelumnya ia telah meminta startup tersebut sebelumnya untuk memenuhi persyaratan transfer data lintas batas sesuai standar dari euro atau secara sukarela menarik aplikasi mereka dari Jerman. Namun, DeepSeek tidak mematuhi permintaan tersebut.

Baca Juga: Medvedev: Uni Eropa Kini Musuh Nyata Rusia

Dengan meningkatnya kekhawatiran soal pengawasan data oleh negara-negara otoriter, keputusan ini menjadi langkah terbaru dalam pengawasan ketat terhadap aplikasi dari China di Eropa.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Aldi Ginastiar

Advertisement

Bagikan Artikel: