Toreh Kinerja Solid Sepanjang 2024, BRI Optimistis Tumbuh Berkelanjutan

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BRI) terus menunjukkan performa impresif dengan mempertahankan profitabilitas serta berperan aktif dalam mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Direktur Utama BRI, Sunarso, mengungkapkan bahwa capaian positif tersebut tercermin dalam rasio kecukupan modal atau Capital Adequacy Ratio (CAR) BRI yang mencapai lebih dari 26%. Angka ini jauh di atas threshold Basel III yang mensyaratkan CAR sebesar 17,5%, menegaskan fondasi keuangan yang kuat untuk ekspansi bisnis dan mitigasi risiko.
"Dengan CAR 26%, itu berarti kami memiliki ruang lebih dari 7% untuk penggunaan modal. Ini menunjukkan bahwa selama lima tahun ke depan, berapa pun laba yang dihasilkan, BRI tidak perlu menahan laba untuk memperkuat modal dan berapa pun laba BRI memang harus dibagi," ujar Sunarso dalam keterangan resminya di Jakarta, Selasa (4/2/2025).
Baca Juga: Sudah Setor Rp10,8 Triliun ke Negara, Bos BRI Pamer ke Sri Mulyani: Ini Baru Uang Muka, Bu!
Hingga November 2024, BRI mencatat laba bersih sebesar Rp50,004 triliun, tumbuh 3,96% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai Rp49,09 triliun.
"Saya ingin menegaskan bahwa fundamental BRI masih sangat baik dan sangat solid. Faktanya, dalam situasi yang tidak mudah, kami tetap berusaha mempertahankan profitabilitas dan laba yang setara dengan tahun lalu," lanjut Sunarso.
Baca Juga: BRI Hapus Utang UMKM Rp71 Triliun! Airlangga: Ini Bentuk Keberpihakan Pemerintah ke Masyarakat
Selain menjaga profitabilitas, BRI juga menerapkan strategi pengelolaan kualitas aset untuk memastikan keberlanjutan bisnis dalam jangka panjang. Langkah ini termasuk upaya pengelolaan portofolio kredit guna mengantisipasi potensi penurunan kualitas aset, dengan menyediakan pencadangan yang mencukupi.
Dengan fundamental yang kokoh serta strategi bisnis yang tepat, BRI semakin menegaskan komitmennya dalam mendukung pertumbuhan ekonomi nasional. Terutama, melalui pengembangan sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang menjadi pilar utama perekonomian Indonesia.
Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.
Penulis: Cita Auliana
Editor: Annisa Nurfitri
Tag Terkait:
Advertisement